Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Anak-anak Ini Harus Tunggu Pekerja di Balai Desa Pulang untuk Pakai Wifi

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

Anak-anak Ini Harus Tunggu Pekerja di Balai Desa Pulang untuk Pakai Wifi

Pantau.com - Sejumlah siswa di Desa Keblukan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, terpaksa belajar secara online di balai desa setempat  sampai larut malam karena di wilayah itu sinyal internet tidak lancar.

Berdasarkan pantauan di Balai Desa Keblukan, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung, Jumat (7/8/2020), sejumlah siswa memanfaatkan wifi untuk belajar online. Mereka ada yang belajar di teras maupun ruang tamu balai desa.

Kepala Desa Keblukan Kholiq Pujianto mengatakan selama pandemi ini anak-anak dituntut untuk belajar secara online, padahal di desa ini susah sekali sinyal internet, solusinya anak-anak belajar di balai desa.

"Anak-anak memanfaatkan wifi ini secara gratis, sekalian untuk membantu warga yang kurang mampu, apalagi kini tengah terdampak COVID-19," katanya.

Baca juga: Tak Jauh dari Ibu Kota, Anak-anak Ini Belajar Pakai HT Sebab Internet Susah

Ia menyampaikan fasilitas wifi ini untuk pelayanan di kantor desa yang sudah dipasang beberapa tahun lalu. Kholiq menuturkan sebenarnya untuk kapasitas pelayanan saja kadang tidak memenuhi, tetapi karena para siswa juga sangat membutuhkan terpaksa memberi solusi untuk berbagi wifi gratis kepada anak-anak yang merupakan generasi penerus bangsa ini.

"Sebetulnya sangat mengganggu, karena ketika kita melakukan pelayanan loading-nya saja lama sekali, tetapi bagaimana lagi anak-anak juga butuh pendidikan secara online," katanya.

Ia menuturkan untuk mengantisipasi hal tersebut, sebagian anak datang memanfaatkan wifi di balai desa setelah jam kantor, bahkan ada yang sampai malam untuk anak-anak SMP dan SMA.

Seorang siswa kelas X MAN Temanggung Linda menuturkan dirinya terpaksa mengerjakan tugas sekolah secara online di balai desa karena sinyal internet di rumahnya tidak lancar. "Kami terpaksa ke balai desa, khusus saat mengerjakan tugas dari sekolah," katanya.

Baca juga: Pak Nadiem Makarim, Anak-anak Ini Belajar Pakai Radio karena Internet Susah

Penulis :
Noor Pratiwi