
Pantau.com - Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan menyeleksi bakal calon legislatif secara serentak di beberapa daerah dengan tes tertulis dan psikotes secara online di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro 58, Jakarta Pusat, Senin (4/6/2018).
"PDI Perjuangan kembali mengambil langkah terobosan dengan seleksi bakal caleg melalui tes dan psikotes secara online dengan aplikasi terapan yang dirancang khusus bekerja sama dengan para psikolog handal," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di Jakarta, Senin (4/6/2018).
Menurutnya, seleksi pada hari ini juga dilakukan secara serentak di Papua Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Gorontalo, dan DKI Jakarta, dan Sulawesi Barat.
"Semua secara online. Bahkan gotong royong pun dilakukan secara online," kata Hasto.
Dengan cara online, peserta wajib membawa laptop dan mengikuti psikotes. Sehingga dari aspek efisiensi diperoleh tahapan kemajuan yang baik.
"Seharusnya 6 jam kalau dengan cara normal, kalau cara online ini hanya 3,5 jam," tuturnya.
Baca juga: Akbar Tandjung Sebut Airlangga Punya Peluang Besar Jadi Cawapres Jokowi
Psikotes ini, kata Hasto, untuk melihat aspek ideologi Pancasila, kepribadian, kepemimpinan, kemampuan menyelesaikan masalah serta daya juang. Hasil psikotes dan tes tertulis daring tersebut kemudian dipakai untuk seleksi bakal calon.
Mereka yang lolos, lanjut dia, akan mengikuti pembekalan caleg dimana para caleg akan diuji lagi kemampuannya di dalam menjalankan fungsi legislasi, anggaran, pengawasan dan representasi.
"Atas arahan Ibu Megawati Soekarnoputri, yang kami cari adalah sosok pemimpin untuk rakyat. Kami mencari putra putri bangsa yang kokoh membela dan mampu membumikan Pancasila, memiliki kesadaran kerakyatan yang kuat, cakap di bidangnya, akrab dengan iptek dan teknologi," papar Hasto.
Menurut dia, dengan cara ini, menunjukkan partainya terus melakukan perbaikan, khususnya dalam manajemen partai.
"Ini juga menunjukkan bagaimana PDI Perjuangan terus melakukan perbaikan-perbaikan dalam manajemen partainya dengan memanfaatkan sistem informasi. Kemudian juga berbagai aplikasi-aplikasi terapan, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dari anggota dewan itu sendiri," ujarnya.
- Penulis :
- Dera Endah Nirani