Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Ini Hasil Pertemuan Amien, Prabowo, dan Rizieq Shihab di Mekah

Oleh Adryan N
SHARE   :

Ini Hasil Pertemuan Amien, Prabowo, dan Rizieq Shihab di Mekah

Pantau.com - Ketua Dewan Penasihat Persaudaraan Alumni (PA) 212 Amien Rais dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan Imam Besar FPI, Rizieq Shihab di Mekah, Arab Saudi.

Hasil dari pertemuan itu antara lain untuk segera dilakukan deklarasi pembentukan koalisi keumatan.

"Inti dari pembicaraan (pertemuan Amien, Prabowo, dan Rizieq) harus menekankan Gerindra dan PAN untuk segera mempercepat deklarasi koalisi keumatan. Yang terdiri Partai Gerindra, PKS, PAN, dan PBB," ucap Ketua PA 212, Slamet Ma'arif saat memberikan keterangan pers di Kantor DPP PA 212, Condet, Jakarta Timur (5/6/2018).

Baca juga: Instagram Hapus Foto Pertemuan Amien Rais-Habib Rizieq di Mekah

Selain itu, Slamet yang juga hadir dalam pertemuan di tanah suci mengatakan, pihaknya juga telah menyampaikan hasil Rakornas PA 212 yang merekomendasikan lima nama calon presiden dan 9 calon wakil presiden. 

Rizieq yang mendengar namanya masuk dalam rekomendasi sebagai salah satu capres hanya menanggapi dengan senyuman. Menurut Slamet, Rizieq mengapresiasi usulan yang disampaikan dan menekankan jika sudah terbentuk koalisi keumatan, maka lima capres dan sembilan cawapres yang direkomendasikan untuk bisa memaparkan visi dan misinya pada Ijtima ulama yang rencana digelar pada Juli mendatang.

"Artinya 5 capres dan 9 cawapres punya bobot sama hak yang sama punya kesempatan sama menyampaikan visi misi dan kalau mau dikatakan kampanye di depan ulama-ulama kita," katanya.

Baca juga: Pantau Foto: Pertemuan Habib Rizieq, Prabowo dan Amien Rais di Mekah

Slamet menambahkan, jika nantinya para calon presiden dan calon wakil presiden yang direkomendasikan PA 212 lolos dan dipasangkan dalam Ijtima Ulama, itu yang akan didukung penuh oleh Rizieq Shihab.

"Tetapi sebaliknya kalau koalisi itu bubar koalisi tidak terbentuk apalagi tidak ada ijtima ulama maka harus mencabut dukungan dan melepaskan diri dari pencapresan tersebut," ujar Slamet. (Bagaskara Isdiansyah)

Penulis :
Adryan N