
Pantau.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menilai perlu segera mencari figur lain yang memiliki kapasitas setara atau minimal mendekati Yudi Latif sebagai Kepala Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP).
"Jadi kita semua tahu, untuk itu memang kalau beliau mundur harus dicarikan figur lain yang kira-kira satu yang kapasitasnya mendekati sama atau sama," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat 98/6/2018).
Ia mengatakan, semua orang tidak meragukan kapasitas Yudi Latif, aktivis dan cendekiawan muda yang lahir di Sukabumi, 26 Agustus 1964 itu.
Kemampuan Yudi menurut Moeldoko, untuk mengutamakan Pancasila sangat nyata, karena Yudi memiliki latar belakang pemahaman Pancasila yang sangat mendalam.
"Kita lagi kering pemahaman ideologi Pancasila. Kita lebih mengagungkan ideologi lain dan seterusnya. Ini saya pikir sebuah prioritas bagi bangsa," katanya.
Baca juga: Yudi Latif Mundur dari Jabatannya, Fahri Hamzah: Perlukah BPIP Diteruskan?
Moeldoko sendiri mengaku secara pribadi tidak tahu pasti alasan Yudi untuk mundur dari jabatannya tersebut.
"Secara pribadi saya tidak tahu. Beberapa saat lalu BPIP diskusi bagaimana Pancasila bisa disosialisasikan dengan berbagai metode, kira-kira sebulan lalu," katanya.
Ketika itu, kata Moeldoko, tidak ada sama sekali pembahasan mengenai pengunduran diri.
"Saya juga kaget," kata Moeldoko.
- Penulis :
- Dera Endah Nirani