
Pantau.com - Pandemi COVID-19 masih menghantui Indonesia karena kurva pertumbuhan kasus positif terus meningkat. Namun publik masih percaya bahwa Presiden Joko Widodo mampu mengatasi pandemi COVID-19.
"Publik percaya Jokowi mampu mengatasi pandemi COVID-19," kata Direktur Eksekutif Survei Indometer Leonard SB dalam siaran persnya, di Jakarta, Jumat (16/10/2020).
Pandemi COVID-19 juga berdampak pada anjloknya perekonomian nasional. Pemerintah sudah memastikan Indonesia akan memasuki resesi per kuartal III/2020 yang sudah berakhir pada bulan lalu.
Baca juga: Pertarungan Capres 2024 Dikuasai Tokoh-tokoh Latar Belakang Kepala Daerah
Sebanyak 74,4 persen responden percaya Jokowi mampu mengatasi pandemik dan resesi. Hanya 21,2 persen yang tidak percaya dan tidak tahu, serta tidak menjawab sebanyak 4,4 persen. "Tetapi masalah utama terletak pada menteri-menteri yang membantu kerja presiden," tutur Leonard.
Menurut dia, pandemi dan dampak ekonominya merupakan fenomena global, bukan hanya Indonesia. Siapa pun yang memerintah pada saat ini harus bergulat untuk menangani dengan rumusan kebijakan yang tepat dan memuaskan publik.
Seperti diketahui oleh masyarakat luas, kinerja sejumlah menteri memang dinilai tidak baik khususnya menghadapi situasi pandemik dan dampak sosial-ekonominya. "Yang paling menonjol, misalnya, posisi menteri yang membidangi kesehatan," ujarnya.

Hasil survei Indometer terkait tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Presiden Joko Widodo dalam mengatasi pandemi Covid-19. (Foto: Antara/HO-Survei Indometer)
Baca juga: Survei Voxpol: Kinerja 9 Menteri Dinilai Buruk dari Nadiem hingga Terawan
Ada pula menteri-menteri yang mengurusi bidang sosial dan UMKM, di mana sektor-sektor tersebut ikut terdampak pandemik. Saat melontarkan ancaman reshuffle pada Agustus lalu, Presiden mengkritik lambatnya penyaluran bansos dan upaya menyelamatkan UMKM.
Presiden telah membentuk Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi (KPCPEN) yang diketuai Menteri BUMN Erick Thohir. Kemudian ada pula Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa, yang mengisi tim tersebut.
Survei Indometer dilakukan pada 25 September-5 Oktober 2020 melalui sambungan telepon kepada 1.200 responden dari seluruh provinsi yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2019. Margin of error sebesar 2,98 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
- Penulis :
- Noor Pratiwi








