
Pantau - Ikatan Sarjana Perikanan Indonesia (ISPIKANI) memiliki ikatan kuat dalam sejarah terbentuknya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Hal ini disampaikan Sekjen ISPIKANI periode 1990-1998, Mustafa Abubakar dalam Kongres ke-IX ISPIKANI di Hotel Mercure, Ancol, Sabtu (16/9/2023).
Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN di Kabinet Indonesia Bersatu II ini mengatakan, ISPIKANI ini berangkat dari keprihatinan mengenai sektor perikanan Indonesia.
Di masa Orde Baru, perikanan hanya diurusi pejabat setingkat Dirjen di lingkungan Departemen Pertanian, dan diisi oleh perwira Angkatan Laut.
“Ini jadi pertanyaan saya, apakah para sarjana perikanan ini kurang kuat sehingga (jabatannya) harus dipegang oleh ABRI ketika itu,” ujar Mustafa.
Atas dasar itu, Mustafa mengatakan, ISPIKANI memperjuangkan agar posisi Dirjen Perikanan bisa diberikan kepada seorang sarjana perikanan.
Tak cukup sampai di situ, ISPIKANI merasa masalah perikanan dan laut Indonesia yang begitu besar, kurang optimal apabila hanya dipegang oleh Direktorat Jenderal.
Akhirnya, ISPIKANI menggandeng sejumlah stakeholder untuk membentuk Masyarakat Perikanan Nusantara (MPN).
Mustafa menceritakan, MPN melakukan desakan agar sektor perikanan dikeluarkan dari Departemen Pertanian dan membentuk departemen sendiri.
Perjuangan tersebut membuahkan hasil di masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), sehingga terbentuklah Kementerian Eksplorasi Laut.
“Belum cukup, kita berjuang lagi karena (nama) eksplorasi laut itu masih mengganggu. Kita minta diubah menjadi Departemen Kelautan dan Perikanan, Komisi IV waktu itu setuju,” ungkapnya.
- Penulis :
- AdityaAndreas
- Editor :
- AdityaAndreas