Pantau - Direktur Eksekutif Indostrategic, Ahmad Khoirul Umam, memprediksi bahwa PKS tidak akan mencalonkan Anies Baswedan sebagai Gubernur Daerah Khusus Jakarta pada Pilkada 2024.
Umam menganggap bahwa PKS sedang melakukan perubahan strategi karena mereka tidak ingin menjadi 'ban serep' lagi dengan mengusung Anies yang bukan merupakan kader partai.
“Sikap PKS tampaknya merupakan upaya untuk mengubah arah karena mereka merasa selama ini hanya dianggap sebagai cadangan,” ungkap Umam pada Rabu (24/4/2024).
Umam menambahkan bahwa tidak bisa dipungkiri bahwa PKS seringkali dianggap sebagai pilihan kedua.
Sebagai contoh, saat terjadi kekosongan jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta setelah Sandiaga Uno mengundurkan diri pada Agustus 2018, PKS berharap untuk dijadikan penggantinya.
Namun, harapan tersebut hanya tinggal harapan karena jabatan tersebut akhirnya diberikan kepada Partai Gerindra yang menunjuk Ahmad Riza Patria sebagai Wakil Gubernur DKI-2.
Pada Pilpres 2024, PKS yang sebelumnya telah menyatakan dukungannya kepada Anies juga tidak mendapatkan posisi calon wakil presiden (cawapres), meskipun beberapa nama kader telah diajukan.
Namun, Umam menilai bahwa setelah Pemilu 2024, PKS memiliki kepercayaan diri yang tinggi, terutama di Jakarta. Hal ini dikarenakan partai tersebut berhasil meraih kemenangan dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) Jakarta dan menggeser posisi PDIP.
“Dengan perolehan suara sekitar 16,68 persen atau sebanyak 18 kursi DPRD, tampaknya PKS merasa bahwa inilah saat yang tepat bagi mereka untuk mengusung kader partai mereka sendiri,” tambah Umam.
- Penulis :
- Aditya Andreas
- Editor :
- Fithrotul Uyun
