Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Komisi VIII DPR Soroti Minimnya Mitigasi Bencana di Wilayah Sulsel

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Komisi VIII DPR Soroti Minimnya Mitigasi Bencana di Wilayah Sulsel
Foto: Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi

Pantau - Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi, mengungkapkan keprihatinannya atas musibah banjir dan tanah longsor yang melanda tujuh daerah di Sulawesi Selatan (Sulsel). 

Dalam pernyataannya, ia menyebut kejadian ini sebagai yang terbesar karena dampaknya merata di lebih dari satu daerah.

Pernyataan ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Penanganan Darurat Bencana di Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan yang dihadiri oleh Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, di Kantor Gubernur Sulsel, Senin (6/5/2024).

"Banjir kali ini mungkin yang terbesar karena melanda 7 kabupaten," ungkap Kahfi.

Kahfi menyebut, bencana ini sebagai yang terbesar karena menelan banyak korban jiwa. Hingga saat ini, tercatat 17 korban meninggal, dengan 14 di antaranya berasal dari Luwu, 2 dari Sidrap, dan 1 korban terbaru dilaporkan dari Wajo.

"Peristiwa bencana ini adalah yang terbesar karena menyebabkan kerusakan yang besar. Banyak rumah dan hewan yang hanyut," lanjutnya.

Kahfi juga menyoroti sistem mitigasi bencana yang dinilainya masih kurang efektif. Ia menyatakan kekhawatirannya atas perulangan kejadian serupa dan mempertanyakan sejauh mana upaya mitigasi telah dilakukan.

"Saya mencermati peristiwa bencana ini terulang. Apakah kita telah melakukan upaya mitigasi yang cukup atau ada yang kurang sehingga bencana terus berulang?" tanyanya.

Sebagai solusi, ia menyarankan perlunya sosialisasi kepada masyarakat mengenai mitigasi bencana untuk meminimalisir dampak buruk bagi warga.

"Meskipun sulit diprediksi, upaya mitigasi dapat mengurangi kerusakan dan korban. Infrastruktur di beberapa kabupaten juga masih sangat kurang," tutupnya.

Penulis :
Aditya Andreas