Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Komisi V DPR Kritik Keras Garuda Terkait Insiden Terbakarnya Pesawat Jemaah Haji di Makassar

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Komisi V DPR Kritik Keras Garuda Terkait Insiden Terbakarnya Pesawat Jemaah Haji di Makassar
Foto: Pesawat Garuda Indonesia.

Pantau - Anggota Komisi V DPR RI, Muhammad Fauzi mengkritik keras maskapai Garuda Indonesia menyusul insiden mesin pesawat terbakar di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Rabu (15/5/2024).

Fauzi mendapat informasi bahwa pesawat Boeing 747-400 yang terlibat dalam insiden tersebut diduga sudah berumur tua dan telah dipensiunkan di banyak negara.

"Mendapat informasi bahwa pesawat Boeing 747-400 tersebut diduga memang sudah tua dan di banyak negara sudah dipensiunkan. Ini tentu akan jadi catatan dan evaluasi untuk Garuda Indonesia," ungkap Fauzi.

Ia menyerukan agar Garuda Indonesia menahan sementara operasi pesawat tersebut dan pesawat sejenisnya hingga investigasi dari pihak terkait atau Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) selesai.

"Jangan sampai pesawat yang sama atau tipe yang sama kembali dipakai setelah perawatan singkat. Keselamatan penumpang harus jadi prioritas utama" tegasnya.

Fauzi juga menyatakan, perlunya evaluasi terhadap pesawat yang digunakan oleh Garuda Indonesia. Ia menekankan, pentingnya kementerian dan pihak terkait untuk melakukan pengecekan selektif.

"Jika memang Garuda tidak mampu menyediakan pesawat yang layak dan aman, negara harus mengambil sikap untuk seluruhnya memakai maskapai luar," katanya.

Fauzi menegaskan, keselamatan penumpang, terutama selama musim haji yang merupakan rutinitas tahunan yang tidak boleh ditawar. 

“Jika kualitas maskapai luar lebih baik, maka lebih baik menggunakan maskapai tersebut,” tandasnya.

Sebelumnya, pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA-1105 berangkat dari Bandara Sultan Hasanuddin pada pukul 15:30 WITA dan dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Prince Mohammad bin Abdulaziz, Madinah pada pukul 21:10 waktu setempat. 

Pesawat tersebut membawa 450 penumpang, termasuk rombongan calon jemaah haji dari embarkasi Makassar, serta 18 awak pesawat. Pesawat terpaksa kembali ke bandara setelah terjadi gangguan mesin dan terlihat percikan api.

Penulis :
Aditya Andreas