
Pantau - Polda Metro Jaya dan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) menggelar dialog membahas penegahan tawuran pelajar, Jumat (17/5/2024). Dialog ini dipimpin Dirbinmas Kombes Badya Wijaya, dan didampingi Kasubdit Polmas AKBP Jajang Hasan Basri, Kasubdit Bintibsos AKBP Sujanto, hingga para kepala sekolah di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
"Apresiasi atas peran Disdik, Kemenag, para kepala sekolah dan guru dalam membangun bangsa melalui pendidikan 'Pahlawan Tanpa tanda Jasa' kegiatan hari ini bagian dari ingin berikan apresiasi," kata Badya dalam keterangannya, dikutip Sabtu (18/5/2024).
Badya menuturkan, dalam dialog ini disinggung terkait tawuran pelajar. Badya pun mengajak pihak sekolah proaktif memantau aktivitas para pelajar agar bisa terhindar dari tawuran.
"Masih adanya kasus tawuran melibatkan pelajar tetap menjadi perhatian bersama. Mewaspadai tren pelajar turun pada aksi-aksi demonstrasi," katanya.
Dia mengharapkan, pihak sekolah mau dilibatkan dalam pencegahan tawuran pelajar tersebut. Pasalnya, polisi membeberkan sederet tawuran antar-pelajar dipicu persoalan pencarian jati diri.
"Sebagian besar penyebab tawuran antar-sekolah dipicu oleh permasalahan jati diri, pencarian harga diri, atau membalas perlakuan dari sekolah lain. Lantaran pelaku tawuran rata-rata tersulut oleh alumni sekolah mereka sendiri," ujarnya.
Dia pun mendesak guru dan pihak kepolisian membentuk grup guna melancarkan koordinasi, komunikasi, serta pelaporan jika ditemukan ada tawuran pelajar.
"Adakan grup antara polisi wilayah guna bekerja sama serat berkoordinasi dengan guru guru pengajar atau maksimal kepala sekolah. Serta melaporkan kejadian kejadian, termasuk bolos, tawuran, serta tindak tercela yang dilakukan para siswa," tutupnya.
- Penulis :
- Khalied Malvino