
Pantau - Aparat kepolisian mengungkap motif seorang pria MGS alias Galang (25) menusuk ustaz inisial MS (71) hingga tewas di Kebon Jeruk, Jakarta Barat (Jakbar). Katanya aksi pembunuhan tersebut didasari dendam karena tidak diberi restu oleh korban untuk mendekati cucunya.
"Terkait motif pengakuan pelaku, menaruh dendam terhadap korban MS. Pelaku menyukai salah satu cucu korban yang bernana A," kata Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol M Syahduddin, kepada wartawan, Jumat (24/5/2024).
A ini merupakan pegawai yang bekerja di salah satu toko emas di Pasar Kedoya. A dan pelaku sudah menjalin sejak dua tahun lalu, sebab pelaku bekerja sebagai sekuriti di pasar tersebut.
"A pegawai bekerja di salah satu toko emas di Pasar Pasar Kedoya. Pelaku pada saat 2 tahun lalu bekerja sebagai sekuriti di Pasar Kedoya," katanya.
Jadi pembunuhan ini bermula dari pelaku yang datang berkunjung ke rumah korban. Namun saat itu, ia merasa tidak diperlakukan baik hingga akhirnya muncul dendam kepada korban. Polisi memastikan tidak ada motif SARA dalam kasus ini, dan hanya soal dendam pribadi.
"Pelaku menaruh hati kepada cucu korban berinisial A, pelaku datang berkunjung ke rumah A yang juga rumah korban. Namun dalam kegiatan berkunjung bertamu, pelaku mendapatkan sambutan atau perlakuan yang kurang baik kalau menurut pelaku dan terkesan seperti merendahkan pelaku," jelasnya.
"Motif ini terjawab bahwa motif tidak ada kaitannya dengan unsur SARA murni kepada urusan pribadi. Dendam pelaku terhadap korban," lanjutnya.
Sebagai informasi, kini pelaku sudah berhasil ditangkap. Tetapi pelaku melawan kepada petugas dan berusaha kabur sehingga harus diberikan tindakan tegas terukur dengan ditembak.
Diberitakan sebelumnya, peritiwa penikaman terjadi pada Kamis (16/5) di tempat wudu Musala Uswatun Hasanah, Pesaing Garden, Kebon Jeruk. Saat itu korban mau Salat Subuh, namun tiba-tiba korban ditusuk oleh orang tak dikenal (OTK) pada bagian punggung kanannya, dan pelaku langsung kabur.
"(Korban) teriak dua kali 'maling, maling'. Jemaah pada turun, lihat si korban udah berdarah-darah. Nggak ada yang tahu, tahunya pas korban sudah berdarah," kata saksi, Supriyadi.
Sebagai informasi, korban sempat dilarikan ke rumah sakit Graha Kedoya untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun, korban dinyatakan meninggal dunia.
- Penulis :
- Firdha Riris
- Editor :
- Khalied Malvino