Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Viral Fotografer Cekcok dengan Sekuriti GBK hingga Nyaris Berkelahi

Oleh Nur Nasya Dalila
SHARE   :

Viral Fotografer Cekcok dengan Sekuriti GBK hingga Nyaris Berkelahi
Foto: Tangkapan layar - Insiden percekcokan antara fotografer dan sekuriti GBK. (Sumber: X @RadioElshinta)

Pantau - Viral di media sosial sebuah video percekcokan antara fotografer dengan sekuriti di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.

Dilihat pada Jumat (14/6/2024), video itu memperlihatkan percekcokan sejumlah satpam dengan sekelompok fotografer. Di video itu, terlihat 2-3 orang satpam marah-marah dengan sejumlah fotografer.

Dinarasikan dalam video itu, sekelompok fotografer hendak memotret para pelari di kawasan GBK. Namun, tiba-tiba datang sejumlah sekuriti yang melontarkan kata-kata kasar terhadap fotografer tersebut.

Tidak terima dihina dengan nama binatang, para fotografer itu langsung membalas sekuriti yang bertengkar dengan mereka.

Menyikapi insiden tersebut, Kepala Divisi Humas, Hukum, dan Administrasi Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK) Asep Triyadi mengungkapkan adanya faktor pemicu yang menyebabkan terjadinya konflik antara sekuriti dan para fotografer.

"Kalau dari laporan yang kami terima, itu ada pemicunya. Ini laporan yang mungkin perlu didalami lagi, jadi ada pemicunya, mungkin pemicunya ada kalimat-kalimat yang kurang enak, ada sesuatu yang tak mengenakkan, akhirnya menyinggung sekuriti tersebut, akhirnya sampai terjadilah peristiwa yang viral itu," kata Asep kepada wartawan, Jumat (14/6/2024).

Kemudian, Asep menyinggung terkait kasus viral sekuriti yang memukul anjing. Dia menekankan perlunya mencari tahu awal masalah untuk menghindari kesalahpahaman.

"Saya kepikiran, jangan-jangan kasusnya seperti kasus yang anjing dipukul itu, jadi kita harus berimbang. Kita cari tahu masalah awalnya dulu, karena kan itu langsung yang ngomong kasar. Jadi kita harus sama-sama berpikir dewasa," sambung dia.

Saat ini, sekuriti yang bersangkutan telah dikembalikan ke pihak vendor. Mengenai sanksi yang akan diberikan, hal tersebut diserahkan sepenuhnya kepada vendor.

"Kasihan sekuritinya juga, oke kita sama-sama cari makan, kita sikapi dengan dewasa. Untuk selanjutnya dari kami sambil memastikan kondisinya seperti apa, yang bersangkutan kita kembalikan ke vendor keamanan. Untuk sanksinya, dari vendor keamanan. Sementara dari kami sudah memberikan teguran kepada vendornya. Manusiawi ya kita bisa paham, tapi kalau profesional, berkata seperti itu kan nggak boleh ya," ujar Asep.

Diketahui, kejadian ini terjadi di kawasan GBK, Jakarta pada Senin (10/6/2024).

Penulis :
Nur Nasya Dalila
Editor :
Nur Nasya Dalila