Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Viral! Siswa SMP Disabilitas di Makassar Di-bully Teman Sekolah, Keluarga Lapor Polisi

Oleh Firdha Riris
SHARE   :

Viral! Siswa SMP Disabilitas di Makassar Di-bully Teman Sekolah, Keluarga Lapor Polisi
Foto: Ilustrasi bullying. (Sumber: Pixabay)

Pantau - Siswa SMP Negeri 4 Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), berinisial CH (14) diduga menjadi korban bullying oleh teman-teman sekolahnya. Aksi bullying terhadap anak penyandang disabilitas itu viral di media sosial.

"Dia seringnya dihantam (dipukul), di-bully dan dimintai uang, bahkan dihantam sama teman sekelasnya dan kakak kelasnya," kata sepupu korban, Herman Rusdi, kepada wasrtawan, Jumat (14/6/2024).

Adapun korban yang masih duduk di bangku kelas 1 SMP ini sudah di-bully sejak awal masuk sekolah. Sementara, kasus dalam video viral tersebut terjadi pada pekan lalu, saat itu setidaknya ada enam pelaku bully di depan ruang sekolah.

"Awal mula masuk sekolah selalu di-bully, dimintai uang. Jajannya cuma Rp5 ribu. Kalau habis, dipukul lagi. Kejadiannya Minggu lalu, hari Selasa sebelum ujian. Dia sejak awal masuk bahkan sudah kena bully. Biar di kantin dia sering dihantam, dimintaki uang," jelasnya,

Akibat dari bully ini, korban enggan kembali besekolah di SMPN 4 Kota Makassar, sehingga pihak keluarga berencana memindahkannya ke sekolah lain karena ada sejumlah anggota keluarga di sana.

"Dia sudah tidak mau sekolah di sana, di SMPN 4. Rencana mau dikasih pindah ke SMP Muhammadiyah saja, karena banyak keluarga di situ sekolah. Ada delapan orang keluarga yang juga sekolah di situ. Jadi bisa langsung diawasi," ujarnya.

Lebih lanjut, Herman mengatakan bahwa korban selama menjadi korban bullying tidak pernah melapor kepada keluarganya karena takut. Jadi keluarga mengetahuinya lewat video yang viral.

"Dia tidak melapor kepada gurunya karena takut. Setelah kami melihat videonya, barulah kami pergi melapor ke Polrestabes Makassar, karena ada unit PPA (Pelayanan Perempuan dan Anak) di sana. Kemarin malam lapor dan sudah di BAP (Berita Acara Pemeriksaan) sejak pukul 17.00 sampai jam 20.00 Wita," terangnya.

"Ada lima orang yang kita laporkan. Kita serahkan kepada polisi soal ini, dan yang pasti kita pindahkan sekolahnya," lanjut Herman.

Di sisi lain, Kepala DInas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar, Muhyidin Mustakim, mengatakan bahwa sudah memanggil orang tua siswa terkait kasus viral tersebut. Disdik Makassar PPDI Sulsel tengah menanganinya. Mulanya, ia mengira kasus ini terjadi Kamis (13/6) tapi ternyata bulan lalu.

"Saya perintahkan kepala sekolah untuk identifikasi. Awalnya saya sangka kejadiannya tadi malam ternyata satu bulan lalu. Kita kan hanya lihat video singkatnya, biasanya kan faktanya panjang. Anak-anak yang ada di video kami undang semua orang tuanya kita pembinaan dan klarifikasi," kata Muhyidin.

Muhyidin juga berharap korban tetap mau bersekolah di SMPN 4 Makassar. Sebab, korban ternyata merupakan siswa berprestasi.

"Apalagi tadi laporan ini sebenarnya siswa kesayangan, karena punya prestasi luar biasa meski dia penyandang disabilitas. Tapi dia siswa yang luar biasa di sekolah ini," katanya. 

Penulis :
Firdha Riris
Editor :
Firdha Riris