billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Ada Kenaikan Anggaran Pendidikan, Terkait Program Makan Siang Gratis?

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Ada Kenaikan Anggaran Pendidikan, Terkait Program Makan Siang Gratis?
Foto: Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf

Pantau - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengumumkan kenaikan alokasi anggaran pendidikan untuk tahun 2025, dari Rp708,2 triliun hingga Rp741,7 triliun. 

Anggaran tambahan ini direncanakan akan digunakan untuk meningkatkan gizi anak sekolah di seluruh Indonesia.

Namun, Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf, mengaku belum mengetahui pos mana yang akan menerima alokasi penambahan anggaran tersebut. Pasalnya, anggaran untuk Kemendikbudristek justru mengalami penurunan tahun depan.

“Nah itu saya belum tahu, tetapi yang jelas kan kalau kita berbicara anggaran pendidikan naik mungkin dari Rp665 triliun saya dengar jadi Rp700 lebih triliun. Tapi apa (dikelola) di Kemendikbud? Itu kita belum tahu,” kata Dede saat ditemui di Kompleks Parlemen, Rabu (19/6/2024).

Meskipun demikian, Dede tidak menolak jika tambahan anggaran ini digunakan untuk program makan bergizi bagi murid PAUD hingga SMP. Menurutnya, gizi yang baik sangat penting untuk menunjang pendidikan anak-anak.

“Kalau bicara korelasinya antara makan dengan pendidikan, untuk anak-anak PAUD, SD, SMP, itu penting, karena anak-anak kita ini banyak yang kurang gizi kedua jajanan tidak sehat,” jelas Dede.

Dede mengungkapkan pengalamannya saat berkunjung ke Finlandia, di mana program makan gratis di sekolah sangat membantu pertumbuhan dan perkembangan otak anak-anak. Ia menekankan pentingnya program serupa di Indonesia.

“Ketika kami pergi ke Finlandia mereka mengatakan namanya school meal atau free meal, tidak harus makan siang bisa di pagi bisa. Itu penting karena menyangkut pertumbuhan otak, ya bagaimana anak-anak bisa belajar kalau perut mereka lapar,” tutur politisi Demokrat itu.

Selain anak usia perkembangan, Dede juga mengusulkan agar mahasiswa dan siswa SMA turut merasakan manfaat perbaikan gizi ini. 

Ia menyarankan, agar adanya kantin murah di sekolah dan kampus untuk mengurangi beban ekonomi dan memastikan mereka mendapatkan makanan yang baik dan layak.

“Bagaimana dengan nanti SMA dan kuliah? Ya mungkin tidak bisa full tapi mungkin kantin murah untuk mengurangi beban mahasiswa ataupun anak-anak SMA untuk mendapatkan makanan yang baik dan layak,” tuturnya.

Dengan kenaikan anggaran ini, Dede berharap program peningkatan gizi anak sekolah dapat terlaksana dengan baik, mendukung kesehatan, dan prestasi belajar mereka di masa depan.

Penulis :
Aditya Andreas