Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Ortu Bunuh-Kubur Balita Samping Rumah di Kediri Cuma gegara Tumpahkan Air

Oleh Firdha Riris
SHARE   :

Ortu Bunuh-Kubur Balita Samping Rumah di Kediri Cuma gegara Tumpahkan Air
Foto: Polisi olah TKP di lokasi bocah dikuburkan diduga meninggal dianiaya ortu di Kediri, Jatim, Selasa (25/6/2024). ANTARA/ polisi

Pantau - Aparat kepolisian mengungkap motif pasangan suami istri (pasutri) membunuh balitanya yang berinisial FT (3) dan mengubur jenazah korban di samping rumah wilayah Kediri, Jawa Timur (Jatim). Katanya, aksi keji itu dilakukan karena emosi korban menumpahkan air dalam gelas dan tak mengakui.

"Motifnya, para pelaku ini emosi karena anaknya menumpahkan air di rumahnya dan tidak mengakui. Akhirnya pelaku menganiaya korban yang masih balita itu dengan cara memukul, mencubit, hingga tewas mengenaskan," kata Kapolres Kediri, AKBP Bimo Ariyanto, saat konferensi pers. Kamis (27/6/2024).

Adapun ibu kandung korban yang bernama Novita Anggraini (26) dan ayah tirinya, Mien Tasgeen Muhammad (23), kini telah ditetapkan sebagai tersangka.  Keduanya disangka telah melakukan kekerasan hingga anaknya mengalami cedera fatal dan meninggal.

"Saat ini keduanya sudah kami tetapkan sebagai tersangka setelah kami melakukan gelar perkara," katanya.

Lebih lanjut, orang tua (ortu) korban itu telah mengakui perbuatannya yakni melakukan pemukulan dengan peran yang berbeda-beda kepada balita malang tersebut.

"Ibu kandungnya mencubit dan menampar pipi, sedangkan ayahnya memukul perut, dada dan kepala dengan sangat keras kepada anaknya," jelas Bimo.

Atas perbuatannya, keduanya akan dijerat dengan Pasal 4 Ayat 1 UU 23/2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT) dan/atau Pasal 80 Ayat 34 juncto Pasal 76 C UU 35/2014 tentang Perubahan Atas UU 23/2024, dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.

Diberitakan sebelumnya, kabar meninggalnya balita 3 tahun yang dikubur di samping rumahnya di Dusun Babakan, Tugurejo, Kediri, menghebohkan warga. Orang tua balita tersebut beralasan anaknya tersebut meninggal karena kecelakaan.

Kuburan balita itu ditemukan oleh keluarganya sendiri. Kemudian, keluarga yang merasa curiga dan resah pun melaporkan kematian balita tersebut ke polisi. Pihak keluarga balita tersebut mengatakan korban dikubur sendiri oleh orang tuanya tampa memberikan kabar apapun kepada anggota keluarga yang lain. 

Penulis :
Firdha Riris
Editor :
Firdha Riris