
Pantau - Wakil Ketua Komisi III DPR, Habiburokhman, menyatakan bahwa pihaknya akan menyelidiki dugaan tewasnya wartawan Tribrata TV, Sempurna Pasaribu dan keluarganya dalam kebakaran di Karo, Sumatera Utara.
Peristiwa tragis ini menewaskan empat orang, yakni Sempurna Pasaribu (47), Efrida br Ginting (48), Sudi Inveseti Pasaribu (12), dan Lowi Situngkir (3).
"Kita mau cek dulu relevansinya, apakah benar ada kaitannya dengan pemberitaan, kerja-kerjanya," kata Habiburokhman di Gedung DPR, Senayan, Senin (1/7/2024).
Ia menambahkan, Komisi III akan berkoordinasi dan menggali keterangan dari rekan-rekan di Sumatera Utara terkait peristiwa tersebut.
Habiburokhman juga menyatakan bahwa Komisi III tidak menutup kemungkinan untuk mengadakan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan keluarga korban jika diperlukan.
"Akan kami telusuri. Dan kami juga menunggu informasi dari masyarakat. Ini ada banyak waktu untuk RDPU. Jadi kawan-kawan tolong sampaikan pada keluarga korban, bagaimana caranya misalnya apakah memungkinkan RDPU dengan kami di sini kami tunggu," ujarnya.
Sementara itu, polisi masih menyelidiki kebakaran tersebut. Plh Kapolres Tanah Karo, AKBP Oloan Siahaan, mengungkapkan sejumlah fakta yang ditemukan di lokasi kejadian.
Pertama, lokasi api pertama kebakaran (LAPK) ditemukan di permukaan lantai, dekat dengan dinding di kanan dalam rumah, yang berdekatan dengan titik ditemukan keempat jasad.
Kedua, di dalam rumah korban yang juga berfungsi sebagai warung, disimpan bahan bakar bensin, gas elpiji 3 kg, dan barang dagangan kebutuhan sehari-hari. Keberadaan barang-barang tersebut memicu intensitas kebakaran yang tinggi hingga terdengar dentuman saat kebakaran.
Terakhir, Sempurna Pasaribu diketahui pulang pada Kamis (27/6/2024) sekitar pukul 01.00 WIB, dan kebakaran terjadi sekitar pukul 03.00 WIB.
- Penulis :
- Aditya Andreas