Pantau - Kebakaran rumah dan gudang perabotan rumah tangga di Jatikramat, Jatiasih, Bekasi menewaskan satu keluarga. Korban tewas diduga terlalu banyak menghirup asap kebakaran.
Disebutkan korban ditemukan tewas tidak dalam kondisi terbakar. Oleh sebab itu, korban diduga tewas karena terlalu banyak menghirup asap.
"Saya lihat tidak terbakar karena bajunya masih ada tapi karena terlalu banyak menghirup asap terlalu banyak," kata Kabid Pemadam dan Penyelamatan Disdamkarmat Kota Bekasi Namar Naris di Jatiasih, Kota Bekasi, Rabu (3/7/2024).
Namar menyebut korban yang terdiri dari 5 orang ditemukan terjebak di dalam kamar mandi saat kebakaran tersebut terjadi. 5 korban tersebut terdiri dari bapak, ibu, dua anak, dan satu orang keponakan.
"Tadi setelah diidentifikasi ternyata ini berkumpul di kamar mandi, 5 orang ini berkumpul di kamar mandi dan mungkin karena kondisi asap yang banyak tidak tertolong lagi," terangnya.
"Di belakang rumah tapi di sana ada ruang lain mungkin tempat penyimpanan barang-barangnya, mungkin gudang perabot dari distributor," lanjutnya.
Dalam kejadian itu, sebanyak 14 unit damkar serta 72 personel dikerahkan. Proses pemadaman dilakukan selama 2 hingga 3 jam.
"Kita kerahkan 14 unit dengan kurang lebih sekitar 72 personel plus rescue," jelasnya.
Diketahui, kebakaran tersebut terjadi pada pukul 17.00 WIB di Jalan H Djain, Gang Bersama, Jatikramat, Jatiasih, Kota Bekasi. Api baru berhasil dipadamkan pukul 12.00 WIB setelah 12 unit mobil damkar dan 60 personel diturunkan.
Kelima korban kebakaran tersebut yakni Suryan yang merupakan pemilik gudang tersebut, Nelly Lisayanti ialah istri Suryan yang sedang hamil 6 bulan, Zahra (18) anak korban, Alma (6) anak korban, dan Endah (16) merupakan keponakan korban.
Lima orang karyawan gudang tersebut diketahui juga sempat mencoba membantu menyelamatkan korban dengan cara menjebol tembok. Tetapi, karyawan tersebut dikepung oleh asap sehingga menyelamatkan diri.
- Penulis :
- Nur Nasya Dalila
