Pantau Flash
HOME  ⁄  News

IRT di Malang Ditemukan Tewas dalam Rumah, Ada Bercak Darah pada Kasur hingga Dinding Kamar

Oleh Nur Nasya Dalila
SHARE   :

IRT di Malang Ditemukan Tewas dalam Rumah, Ada Bercak Darah pada Kasur hingga Dinding Kamar
Foto: Ilustrasi garis polisi. (Freepik)

Pantau - Seorang wanita bernama Sunik (48), ibu rumah tangga (IRT) ditemukan tewas dalam rumahnya di Jalan Raya Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Di lokasi ditemukan bercak darah di atas kasur hingga dinding kamar.

Korban pertama kali ditemukan oleh suami bernama Juwanto usai pulang kerja pada Selasa (16/7) sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu, suami melihat korban dalam kondisi bersimbah darah dengan luka di bagian kepala.

"Ditemukan di atas kasur (korban), ada bercak darah di dinding dan kasur. Yang pertama kali menemukan adalah suaminya. Dia pulang ke rumah, kemudian digoyang-goyang istrinya sudah tidak bergerak," kata Kasat Reskrim Polres Malang AKP Gandha Syah Hidayat kepada wartawan, Rabu (17/7/2024).

Suami korban pun langsung mencari pertolongan warga usai menemukan istrinya bersimbah darah dan tak bernyawa dan di atas kasur. Para warga pun datang setelah mendengar teriakan suami korban untuk memeriksa kejadian tersebut.

"Kemudian setelah melihat banyak darah di kasur, suaminya kemudian meminta tolong ke tetangga," ujar Gandha.

Saat ini, polisi belum bisa memastikan penyebab luka pada kepala yang dialami korban. Jenazah korban pun dibawa ke RS dr Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang untuk dilakukan proses autopsi guna mengetahui penyebab kematiannya.

"Ada luka di bagian kepala, tapi perlu kami pastikan luka akibat benda tumpul atau tajam. Oleh karena itu, untuk mengetahui penyebab kematian, kita lakukan visum," tuturnya.

Terkait kejadian ini, pihak kepolisian  meminta keterangan dari 6 saksi. Saksi tersebut merupakan keluarga, tetangga hingga majikan korban.

"Sudah ada enam yang kita proses pemeriksaan. Mereka meliputi tetangga, keluarga, dan majikan korban. Untuk suami korban belum bisa kami mintai keterangan," terang Gandha.

Saat ini, pihaknya masih mendata barang berharga korban yang hilang. Oleh sebab itu, dia belum Gandha belum bisa memastikan barang apa saja yang hilang bersamaan dengan kematian korban.

"Masih kita data (barang hilang), karena kita sekarang masih melakukan olah TKP dan identifikasi," tandasnya.
 

Penulis :
Nur Nasya Dalila