HOME  ⁄  News

Pria di Demak Bunuh Remaja Bertato Kupu gegara Ogah Layani Pelanggan

Oleh Fithrotul Uyun
SHARE   :

Pria di Demak Bunuh Remaja Bertato Kupu gegara Ogah Layani Pelanggan
Foto: Ilustrasi Garis Polisi

Pantau - Seorang pria bernama Agus (20) ditangkap usai membunuh remaja bertato kupu inisial A (15) di Demak. Polisi ungkap motif pelaku tega membunuh korban.

Kasat Reskrim Polres Demak, AKP Winardi mengatakan peristiwa tersebut berawal saat korban bersama temannya diajak untuk mencari pekerjaan.

"Yang mana saat itu akan datang sebagai open BO," kata Winardi, Minggu (21/7/2024).

Kemudian, korban yang saat itu telah selesai melayani pelanggan diminta untuk kembali melayani pelanggan namun ditolak.

"Setelah itu korban melayani di salah satu hotel di Kabupaten Demak. Setelah selesai, korban diminta untuk melayani kembali dan menolak ajakan, sehingga tersangka ini sakit hati," ujar Winardi.

Winardi menjelaskan pelaku yang sakit hati pun mengajak korban dengan alasan menemui temannya. Korban yang berboncengan dengan pelaku saat tiba di lokasi kejadian langsung dihabisi pelaku.

"Pada saat di TKP (pelaku) mencari lengahnya si korban karena sakit hati, sudah dicarikan pelanggan tetapi tidak mau melayani, sehingga dilakukan penganiayaan terhadap korban," jelas Winardi.

Winardi mengungkapkan korban dipukul pada bagian kepala dengan potongan kayu dan ditusuk menggunakan gunting.

"Jadi dengan potongan kayu jati yang ada di lokasi dan bambu. Dipukul bagian kepala. Korban pada saat itu juga dilakukan penusukan dengan menggunakan gunting," ungkap Winardi.

Diketahui, korban dibunuh pada Selasa (16/7) sekitar pukul 15.00 WIB di sebuah kebun milik warga Dukuh Sindon, Desa Trimulyo, Kecamatan Guntur, Demak. Sebelum ditemukan tewas, korban sempat hilang kontak dengan keluarga selama sekitar 1,5 bulan setelah sebelumnya pamit hendak pergi selawatan.

Sebelumnya, pada Rabu (17/7) pagi warga digemparkan dengan penemuan mayat remaja bertato kupu-kupu yang hanya mengenakan pakaian dalam. Saat ditemukan, mayat tersebut dalam kondisi tengkurap dan terdapat sejumlah luka.

Selain itu, ditemukan ceceran darah saat mayat tersebut ditemukan. Identitas mayat tersebut berhasil diketahui setelah ayah dan kakak korban mendatangi RSUD Sunan Kalijaga pada Kamis (18/7). Selanjutnya korban dibawa ke Ambarawa untuk dilakukan pemakaman.
 

Penulis :
Fithrotul Uyun