Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Mahasiswa di Lampung Disekap-Ditusuk Pakai Bambu, Ini Motifnya

Oleh Firdha Riris
SHARE   :

Mahasiswa di Lampung Disekap-Ditusuk Pakai Bambu, Ini Motifnya
Foto: ilustrasi tempat penyekapan. Sumber: Freepik/rawpixel.com

Pantau - Seorang pemuda di Lampung Utara, Lampung, bernama Fajar Maulana (22) yang tercatat sebagai mahasiswa ini menjadi korban penyekapan dan penyiksaan. Selama disekap korban ini dianiaya salah satunya dengan cara dipukuli.

"Benar, peristiwa terjadi pada Minggu (13/8/2024), korban warga Kotabumi Selatan, Kabupaten Lampung Utara," kata Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik, Jumat (16/8/2024).

Lebih lanjut berdasarkan pengakuan korban, ia disekap di dalam kandang besi dan kemudian mendapat penyiksaan berupa pemukulan hingga ditusuk menggunakan bambu.

"Keterangan korban, dia dipukuli baik di wajahnya serta bagian tubuh lainnya. Dia juga dimasukkan ke dalam kandang kemudian di dalam kandang itu dia ditusuk-tusuk menggunakan bambu," jelasnya.

Kini, ada sebanyak tiga pelaku penyekapan dan penyiksaan terhadap mahasiswa ini berhasil ditangkap oleh apara kepolisian. Ketiga pelaku tersebut adalah Frederick Kevin, Dharma Ali, dan Ahmad Alghozi.

"Para pelaku juga telah berhasil ditangkap. Saat ini telah dilakukan penahanan di Mapolres Lampung Utara," katanya.

Adapun berdasarkan hasil pemeriksaan sementara terhadap para pelaku, jadi kasus ini didasari karena keluarga korban menggelapkan motor milik keluarga pacar salah satu pelaku. Untuk kasus penggelapan ini sudah selasai secara damai. Namun, ada informasi mengatakan bahwa Fajar menjelekkan salah satu pelaku.

"Kasus ini berawal dari permasalahan motor. Jadi diawali karena keluarga korban pernah menggelapkan motor milik keluarga dari pacar pelaku. Peristiwa penggelapan tersebut telah selesai secara kekeluargaan," jelasnya.

"Ada kabar juga bahwa pelaku merasa korban ini menjelekkan dirinya. Sehingga pelaku berencana untuk mengkonfrontir korban dan terjadilah peristiwa Tindak Pidana penganiayaan secara bersama-sama terhadap korban," lanjut Umi.

Penulis :
Firdha Riris
Editor :
Firdha Riris