
Pantau - Pansus Haji DPR RI melakukan sidak ke Gedung Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) milik Kementerian Agama (Kemenag), pada Rabu (4/9/2024) pagi.
Sidak ini dilakukan sebagai bagian dari penyelidikan Pansus terkait dugaan adanya hal yang janggal dalam pengelolaan data haji dan kuota haji plus.
Sejumlah anggota Pansus Haji yang hadir dalam sidak tersebut antara lain Saleh Daulay, Arteria Dahlan, Marwan Dasopang, dan Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi.
Mereka tiba di Gedung Siskohat sekitar pukul 10.20 WIB dan langsung menuju lantai tiga, tempat yang menjadi pusat ruang rapat dan communication server.
Kedatangan mereka disambut oleh Kepala Subdirektorat Data dan Sistem Informasi Haji, Hasan Affandi. Dalam pertemuan tersebut, Arteria Dahlan dengan tegas meminta untuk ditunjukkan lokasi pusat data (data centre) Siskohat.
"Di mana data centre Siskohat? Kami ingin melihatnya," ujar Arteria.
Namun, Hasan menjelaskan bahwa pengelolaan data centre tidak dilakukan di Gedung Siskohat.
"Kami sebenarnya tidak boleh memberitahukan di mana lokasi data centre itu, karena informasi ini tidak untuk publik," jawab Hasan.
Saleh Daulay, anggota Pansus lainnya, menekankan bahwa permintaan mereka bukanlah untuk kepentingan publik, melainkan bagian dari penyelidikan resmi.
"Ini bukan untuk publik, ini untuk kepentingan penyelidikan," tegas Saleh.
Setelah desakan tersebut, Hasan akhirnya mengungkap bahwa pusat data centre Siskohat dikelola di fasilitas milik Telkom.
"Siap, Pak. Jadi, datanya berada di Telkom, kami menyewa tempat di sana, sementara perangkatnya berasal dari kami," jelas Hasan.
Sidak ini dilakukan di tengah peningkatan kecurigaan Pansus Haji terhadap dugaan adanya 'permainan' antara Kemenag dan agen travel terkait alokasi kuota haji plus, yang menjadi fokus utama penyelidikan mereka.
- Penulis :
- Aditya Andreas