Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Terungkap Penyebab Kematian Pasutri Ditemukan Tewas dalam Rumah Terkunci di Tangerang

Oleh Fithrotul Uyun
SHARE   :

Terungkap Penyebab Kematian Pasutri Ditemukan Tewas dalam Rumah Terkunci di Tangerang
Foto: Ilustrasi Mayat (Tangkapan Layar)

Pantau - Pasutri lansia berinisial BK (70) dan RB (60) ditemukan tewas dengan luka tusuk di dalam rumah yang terkunci di Cipondoh, Tangerang. Penyebab kematian pasutri tersebut pun terungkap.

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho mengatakan penyebab kematian keduanya dipicu kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oleh BK terhadap RB.

"Motifnya ketidakharmonisan rumah tangga. Bunuh diri yang dilakukan BK dengan motif beban psikologis karena masalah kesehatan dan masalah finansial," kata Zain, Kamis (3/10/2024).

Baca: Polisi Ungkap Hasil Autopsi Pasutri Ditemukan Tewas dalam Rumah di Tangerang

Zain menyebutkan BK diketahui juga memiliki masalah kesehatan lantaran saat kejadian ditemukan beberapa obat.

"Suaminya punya permasalahan kesehatan, di situ juga kita temukan beberapa obat-obatan," ujar Zain.

Zain menuturkan BK membunuh istirnya terlebih dahulu sebelum akhirnya bunuh diri. BK diduga melanggar pasal 44 UU KDRT, namun karena BK telah meninggal dunia maka penyidikan terkait kasus KDRT tidak dilanjutkan.

"Pelaku BK diduga melanggar Pasal 44 ayat (3) undang-undang KDRT. Namun dalam permasalahan ini tidak bisa dilanjutkan proses penyidikan karena yang diduga pelaku (BK) meninggal dunia sesuai dengan Pasal 77 KUHPidana," tutur Zain.

Baca Juga: Polisi Temukan Buku Wasiat dan 2 Pisau pada Kasus Kematian Pasutri di Tangerang

Baca Juga: Pasutri di Tangerang Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk dalam Rumah yang Terkunci

Sebelumnya, jasad pasutri tersebut ditemukan tewas dalam rumah yang terkunci dari dalam pada Kamis (5/9) siang. Saat dilakukan olah TKP awal pihak kepolisian tidak menemukan ada barang korban yang hilang. Keduanya ditemukan di ruangan yang berbeda yakni korban laki-laki ditemukan di ruang tamu sementara korban perempuan di kamar.

Diketahui, tetangga terakhir kali melihat keduanya pada Minggu (1/9). Pihak kepolisian mengamankan sejumlah barang bukti diantaranya buku wasiat yang di dalamnya berisikan pembagian harta waris.

Dalam buku tersebut juga dikatakan keduanya meminta untuk dikremasi. Berdasarkan penyelidikan diketahui buku tersebut ditulis oleh korban laki-laki. Selain itu, polisi juga mengamankan dua pisau yang ada di sebelah jasad korban laki-laki.

Penulis :
Fithrotul Uyun