Pantau Flash
HOME  ⁄  News

NasDem Tolak Masuk Kabinet Prabowo, Dasco Hargai Keputusan Strategis Partai

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

NasDem Tolak Masuk Kabinet Prabowo, Dasco Hargai Keputusan Strategis Partai
Foto: Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. (foto: Aditya Andreas/pantau.com)

Pantau - Partai NasDem memutuskan untuk tidak bergabung dalam kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka meskipun telah ditawari kursi menteri. 

Keputusan ini ditegaskan oleh Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, yang menyebut langkah NasDem bukan disebabkan oleh tidak adanya jatah kursi, melainkan merupakan keputusan strategis partai.

Dasco menjelaskan bahwa Ketua Umum NasDem, Surya Paloh, telah menyampaikan langsung keputusan tersebut kepada Presiden Terpilih Prabowo Subianto. 

Dalam pertemuan itu, NasDem menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh pemerintahan Prabowo-Gibran tanpa harus mengisi posisi di kabinet.

"NasDem akan mendukung penuh pemerintahan Prabowo-Gibran meskipun tidak ada kadernya yang masuk dalam kabinet," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (14/10/2024).

Baca Juga: Dapat Bocoran Nama Menteri, Gibran Serahkan Susunan Kabinet pada Prabowo

Menurut Dasco, Prabowo sempat meminta NasDem untuk mengirimkan calon menteri. Namun, NasDem tetap pada pendirian awal untuk tidak menempatkan kader di kabinet, sekaligus menegaskan komitmennya sebagai partai pendukung dari luar.

Sikap NasDem ini juga ditegaskan oleh Wakil Ketua Umum NasDem, Saan Mustopa, yang menyebut bahwa keputusan partai terkait posisi di kabinet didasari pada prinsip etika dan kepantasan. 

Mengingat NasDem tidak mendukung Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024, partai merasa lebih pantas memberikan kesempatan kepada partai-partai koalisi pendukung untuk mengisi komposisi kabinet.

"Secara etika, NasDem merasa tahu diri bahwa kami tidak mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres, sehingga lebih tepat jika partai-partai pendukung yang mengisi posisi di kabinet," ujar Saan.

Dengan demikian, NasDem memilih untuk tidak terlibat langsung dalam struktur pemerintahan, namun tetap berperan aktif mendukung program dan kebijakan pemerintahan Prabowo-Gibran dari luar kabinet.

Penulis :
Aditya Andreas