
Pantau - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan berbagai pesan penting dalam pidato perdananya usai resmi dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029 di Sidang Paripurna MPR RI, Jakarta, Minggu (20/10/2024).
Dalam pidatonya, Prabowo menyoroti sejumlah isu krusial terkait demokrasi, persatuan, politik luar negeri, hingga komitmennya untuk memperjuangkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Demokrasi Tanpa Permusuhan
Prabowo menekankan pentingnya menjaga demokrasi yang sehat dan damai. Menurutnya, perbedaan pendapat adalah bagian dari demokrasi, tetapi harus tetap dijalankan tanpa permusuhan. Ia menegaskan bahwa demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang sejuk dan adil.
"Kita harus menjalankan demokrasi tanpa berbuat curang, demokrasi yang sejuk, yang damai, serta menghindari permusuhan. Hanya dengan persatuan dan kerjasama kita akan mencapai cita-cita bangsa," ucap Prabowo.
Ia juga mengingatkan bahwa kekuasaan berasal dari rakyat dan harus dijalankan untuk kepentingan rakyat. "Kita berkuasa seizin rakyat, dan kekuasaan itu harus selalu untuk rakyat. Kita bekerja untuk kepentingan seluruh bangsa, bukan untuk kepentingan pribadi atau golongan," tegasnya.
Baca juga: Presiden Prabowo: Akan Layani Sepenuh Hati Semua Rakyat, Termasuk yang Tidak Memilih di Pilpres
Tantangan Global dan Komitmen pada Kemandirian Ekonomi
Presiden Prabowo menyadari bahwa Indonesia menghadapi tantangan besar di tengah dinamika global. Ia mengingatkan bahwa bangsa yang merdeka adalah bangsa yang rakyatnya merdeka dari penderitaan. Oleh karena itu, Prabowo berjanji untuk melindungi kekayaan negara dan memastikan kekayaan tersebut digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
"Kita harus menjaga kekayaan kita. Jangan sampai kekayaan kita diambil murah oleh pihak lain. Ini mudah diucapkan, tapi tidak mudah dicapai. Namun, jika kita bersatu dan bekerjasama, kita pasti bisa mencapainya," ujar Prabowo.
Kebijakan Luar Negeri dan Dukungan untuk Palestina
Dalam pidatonya, Prabowo menegaskan komitmen Indonesia terhadap prinsip politik luar negeri bebas aktif dan non-blok. Ia menegaskan bahwa Indonesia akan menjadi tetangga yang baik bagi semua negara, tetapi tetap memegang prinsip anti-penindasan dan anti-rasialisme, terutama karena pengalaman Indonesia yang pernah dijajah.
"Kita mendukung penuh kemerdekaan rakyat Palestina. Pemerintahan Presiden Joko Widodo telah mengirim banyak bantuan, dan hari ini tim medis kita bekerja di Gaza dengan risiko yang sangat tinggi. Kami siap untuk memberikan bantuan lebih banyak lagi, termasuk evakuasi korban perang yang tidak adil ini," kata Prabowo.
Penghormatan kepada Pemimpin Pendahulu
Prabowo juga mengucapkan rasa terima kasih kepada para pemimpin Indonesia sebelumnya, yang telah berjasa besar dalam membangun fondasi bangsa. Ia menyebut nama-nama besar seperti Soekarno, Hatta, Soeharto, hingga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo (Jokowi).
Baca juga: Sah! Prabowo-Gibran Resmi Dilantik Jadi Presiden dan Wakil Presiden RI 2024-2029
"Kita berhutang kepada Bung Karno, Bung Hatta, dan semua pahlawan yang telah berkorban untuk kemerdekaan kita. Kita juga berterima kasih kepada Presiden Megawati yang memulihkan ekonomi pasca krisis 1998, dan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang memimpin Indonesia melalui perubahan besar. Dan tentunya, kepada Presiden Joko Widodo yang membawa kita melewati krisis Covid-19 yang sangat berat," ucap Prabowo penuh rasa hormat.
Mengajak untuk Bersatu Membangun Indonesia
Di akhir pidatonya, Prabowo mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk bersama-sama membangun masa depan bangsa. Ia meminta doa restu dari seluruh rakyat agar pemerintahan yang dipimpinnya bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming bisa membawa Indonesia menjadi negara yang lebih adil, makmur, dan berdaulat.
"Mari kita bangun Indonesia di atas landasan yang sudah dirintis oleh pendahulu-pendahulu kita. Mari kita belajar dari semua kekurangan, dan bersama-sama menciptakan masa depan yang lebih baik untuk generasi mendatang," pungkas Prabowo.
Baca juga: Fakta Pelantikan Prabowo-Gibran di Gedung Parlemen Hari Ini
- Penulis :
- Firdha Riris
- Editor :
- Firdha Riris