
Pantau - Beredar video yang memperlihatkan mahasiswa baru Politeknik Negeri Kupang (PNK) yang dinarasikan dipaksa minum oli oleh seniornya. Pihak kampus pun memberikan klarifikasi terkait isi video tersebut.
Dalam video tersebut, tampak para mahasiswa baru berbaring di tepi pantai, sementara seorang mahasiswi senior berinisial CM terdengar menghardik mereka. Dinarasikan, CM memaksa juniornya meminum oli karena dianggap terlalu manja sebagai mahasiswa. CM terdengar membandingkan pengalaman mahasiswa baru saat ini dengan masa saat ia menjadi mahasiswa baru dulu.
Kejadian ini memicu kecaman dari netizen, yang berpendapat bahwa pembinaan seharusnya bertujuan membangun mental mahasiswa, bukan merusaknya.
Baca juga: Tindakan Tegas Asosiasi Futsal Kota Solo atas Insiden Kekerasan di Laga Mahasiswa
"Tidak seharusnya panitia bersikap seperti itu. Kegiatan bimbingan semestinya membangun, bukan merusak mental mahasiswa baru," tulis seorang netizen.
Menanggapi video yang menjadi viral, Wakil Rektor III Bidang Kerja Sama dan Kemahasiswaan PNK, Jems Sine, menjelaskan bahwa video tersebut sebenarnya direkam oleh mahasiswa senior untuk dokumentasi kegiatan. Menurutnya, kegiatan itu adalah bagian dari mabim (masa bimbingan) terakhir yang dilakukan pada Sabtu lalu.
Baca juga: Pembunuh Mahasiswa di Indekos Aceh Ditangkap, Motifnya Ekonomi
"Sebenarnya video yang viralkan itu dari senior mahasiswa baru sendiri. Sebenarnya untuk konsumsi kepanitiaan mereka untuk dokumentasi kepanitiaan mereka. Outbond itu merupakan mabim terakhir yang dilakukan hari Sabtu kemarin," ujar Jems saat, dilansir detikBali, Rabu (30/10/2024). Jems menambahkan bahwa pihak Jurusan Teknik Mesin telah menangani kasus ini. Ia mengklarifikasi bahwa narasi di media sosial tidak sesuai dengan kejadian sebenarnya.
Baca juga: Polisi Selidiki Pembunuhan Mahasiswa di Kamar Kos Aceh
"Bahasa yang dilontarkan oleh senior itu dihiberbolakan seakan-akan saat mereka mabim mereka itu minum oli, padahal tidak. Oli itu hanya dioleskan di muka mahasiswa baru," ujar Jems.
- Penulis :
- Nur Nasya Dalila
- Editor :
- Khalied Malvino