Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Situasi Kondusif Dongkrak Okupansi Hotel di Kupang, Sektor Pariwisata NTT Kembali Bergairah

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Situasi Kondusif Dongkrak Okupansi Hotel di Kupang, Sektor Pariwisata NTT Kembali Bergairah
Foto: (Sumber: Ilustrasi - Pantai LLBK Koepan sebagai salah satu destinasi wisata di pesisir Kota Kupang, NTT. (ANTARA/Yoseph Boli Bataona))

Pantau - Kondisi yang kondusif di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), selama dan setelah gelombang unjuk rasa di berbagai daerah, memberikan dampak positif terhadap tingkat hunian hotel di wilayah tersebut.

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) NTT mengapresiasi langkah cepat Pemerintah Provinsi NTT dan Forkopimda yang menjaga stabilitas daerah melalui doa bersama dan deklarasi damai.

"PHRI mengapresiasi langkah Pemprov NTT dan Forkopimda lewat doa bersama dan deklarasi damai sehingga tetap menjaga suasana kondusif di Kota Kupang", ungkap perwakilan PHRI NTT.

Doa Bersama dan Event Pariwisata Dorong Pemulihan Okupansi

Doa bersama lintas agama untuk kedamaian Indonesia digelar di depan Gedung Sasando, Kantor Gubernur NTT, pada Minggu, 31 Agustus 2025.

Inisiatif ini dinilai berkontribusi besar terhadap citra Kupang sebagai kota yang aman, damai, dan ramah bagi wisatawan.

Kondisi yang mulai pulih tidak hanya dirasakan oleh masyarakat lokal, tetapi juga memberi efek positif bagi sektor pariwisata dan perhotelan.

PHRI NTT menyatakan kini dapat menyampaikan informasi kepada wisatawan bahwa Kupang dan wilayah NTT secara umum berada dalam kondisi yang aman dan normal kembali.

Umumnya, wisatawan yang datang ke NTT berasal dari daerah seperti Surabaya, Bali, Makassar, dan Jakarta.

" Kami akui bahwa semenjak 1 September 2025 atau sepekan pertama, okupansi hotel agak menurun imbas situasi nasional belakangan ini", ujar PHRI.

Namun, mereka tetap optimis bahwa dengan stabilnya situasi, tingkat okupansi hotel akan kembali meningkat.

Optimisme tersebut diperkuat dengan kembalinya kegiatan pertemuan dan acara di hotel mulai pekan kedua September 2025.

Salah satu yang menjadi perhatian adalah ajang pariwisata "Tour de Entete" yang akan digelar pada 10–21 September 2025.

Event tersebut diperkirakan akan turut mendongkrak tingkat hunian hotel di berbagai wilayah di NTT.

"Tahun ini di tengah efisiensi, kami mencatat okupansi di NTT hampir mencapai 60 persen (year-to-date). Bulan Agustus menjadi yang tertinggi dengan tingkat okupansi 80 persen", ujar PHRI.

PHRI menyatakan komitmennya untuk melakukan berbagai persiapan dan memberikan pelayanan maksimal guna mendukung kelancaran penyelenggaraan Tour de Entete 2025.

Penulis :
Ahmad Yusuf