
Pantau - Seorang bocah berusia 12 tahun menjadi korban penganiayaan oleh warga lantaran diduga mencuri celana dalam di Wonosegoro, Boyolali. Korban dianiaya warga hingga kuku jari dicabut secara paksa.
Keluarga korban, Fahrudin mengatakan korban dicabut kukunya menggunakan tang secara paksa didepan ayahnya.
"Kuku jari kaki korban juga ada yang dicabut menggunakan tang," kata Fahrudin, Senin (9/12/2024).
Baca: Waduh! Cawagub Papua Aniaya Istri gegara Tolak Threesome Bareng Kakak Korban
Fahrudin menjelaskan peristiwa tersebut bermula saat ayah korban yang sedang merantau dihubungi Ketua RT setempat untuk segera pulang.
"Minggu pagi ayah korban dapat telepon dari Pak RT. Disuruh pulang, karena korban diduga mencuri celana dalam warga," jelas Fahrudin.
Kemudian, ayah korban yang telah tiba di rumah segera mengajak anaknya ke rumah Ketua RT untuk mengkonfirmasi tuduhan tersebut dan meminta maaf jika bersalah. Setibanya di rumah Ketua RT, keduanya dibawa ke salah satu tokoh setempat dan korban mengakui jika mencuri.
"Mungkin karena dalam tekanan atau bagaimana, korban mengakui kalau mencuri," ujar Fahrudin.
Baca juga: 2 Pria Diamankan Polisi gegara Aniaya Warga di Tapin hingga Terluka pada Kepala
Penganiayaan tersebut pun terjadi dimulai dari Ketua RT yang memukul dan dilakukan oleh banyak orang pada korban.
"Yang pertama kali memukul itu Ketua RT. Istrinya (Ketua RT) juga ikut memukul, karena katanya juga kehilangan celana dalam," ucap Fahrudin.
Setelah penganiayaan tersebut, korban dibawa pulang namun keesokan harinya dibawa ke Rumah Sakit Sisma Medika (Karanggede) lantaran luka yang dideritanya. Korban pun dirujuk ke RSUD Waras Wiris Andong dan berdasarkan hasil CT menunjukkan korban mengalami patah hidung, penyumbatan pembuluh darah di bagian belakang kepala, terluka di jidat dan mata lebam.
Korban kembali dirujuk ke RSUD Dr Moewardi Solo untuk perawatan lebih lanjut. Korban pun mengalami trauma akibat insiden tersebut dan pihak keluarga memutuskan untuk melaporkan kejadian tersebut ke Polres Boyolali.
Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (18/11) malam, ayah korban saat kejadian sempat berusaha melindungi anaknya tetapi ditarik warga. Korban dianiaya warga yang berjumlah sekitar 15 orang.
- Penulis :
- Fithrotul Uyun