Pantau - Aparat kepolisian mengungkap terkait kasus dua bidan berinisial JE (44) dan DM (77) menjual puluhan bayi di rumah bersalin di Tegalrejo, Kota Yogyakarta, DIY. Katanya keduanya beraksi sejak belasan tahun lalu dan dijual dengan harga mencapai Rp85 juta.
Keduanya menjual bayi Rp55 juta hingga Rp65 juta untuk bayi perempuan dan Rp65 juta sampai Rp85 juta untuk bayi laki-laki dengan modus sebagai biaya persalinan.
"Dengan modus biaya persalinan untuk bayi perempuan kisaran Rp 55 juta hingga Rp 65 juta dan bayi laki-laki Rp 65 juta hingga Rp 85 juta," demikian keterangan dalam rilis yang ditandatangani Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Nugroho Arianto.
Baca juga: 2 Bidan di Jogja Ditangkap Polisi gegara Jual 66 Bayi
Adapun bayi-bayi tersebut dijual ke sejumlah daerah antara lain Papua, Nusa Tenggara Timur (NTT), Bali, Surabaya, dan lain-lain. Kasus ini terungkap bermula dari sebuah informasi soal adanya dugaan penjualan atau perdagangan bayi di Kota Yogyakarta.
Setelah diselidiki, polisi menemukan indikasi kesepakatan pembelian bayi perempuan pada 2 Desember 2024 senilai Rp55 juta dengan DP senilai Rp3 juta berdasarkan penelusuran dari nomor rekening tersangka.
Selanjutnya, pada Rabu (4/12), sekitar pukul 13.00 WIB, Tim Polda DIY meringkus dua pelaku penjualan bayi tersebut di salah satu rumah bersalin di Demakan Baru, Tegalrejo. JE dan DM beraksi sejak 2010.
"Sejak tahun 2010." kata Dirreskrimum Polda DIY, Kombes Pol FX Endriadi.
"Setelah dilakukan penangkapan, kami menemukan seorang bayi perempuan dengan ciri-ciri jenis kelamin perempuan, panjangnya 52 cm, beratnya 3,7 kg, berkisar umur 1,5 bulan, dalam kondisi baik dan sehat," katanya.
Dari data yang diperoleh Polda DIY kurun 2015 hingga keduanya tertangkap, praktik kedua tersangka tercatat sebanyak 66 bayi dijual terdiri atas 28 bayi laki-laki dan 36 bayi perempuan serta 2 bayi tanpa keterangan jenis kelaminnya.
Baca juga: Ada Temuan Bayi Terlantar saat Petugas Bersihkan Kolong Tol Angke
- Penulis :
- Firdha Riris
- Editor :
- Firdha Riris
