
Pantau - Seorang pria berinisial MH ditemukan tewas sesudah pijat plus-plus di salah satu panti pijat di Kramat Jati, Jakarta Timur. Diduga pria tersebut tewas karena sakit.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary mengatakan peristiwa tersebut berawal saat korban datang ke lokasi untuk pijat refleksi.
"Masuk kamar untuk pijat refleksi lalu datang saksi masuk kamar untuk memijat atau urut," kata Ade Ary, Minggu (22/12/2024).
Kemudian, korban meminta terapis untuk melakukan hubungan badan. Selepas berhubungan badan, korban mengalami kejang-kejang dan jatuh ke lantai.
"(Korban) minta berhubungan badan dan ketika selesai berhubungan intim dengan saksi 1, korban kejang-kejang dan jatuh ke lantai," ujar Ade Ary.
Baca: Mahasiswi UTM Diajak ke Tukang Pijat Gugurkan Kandungan Sebelum Dibunuh-Dibakar
Baca juga: Dari Laporan Warga, Polisi Gerebek Panti Pijat ‘Plus-plus’ di Bengkulu
Saksi pun sempat meminta bantuan kepada saksi lain, nahas nyawa korban tidak tertolong. Korban diduga meninggal dunia karena sakit lantaran tak ditemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban.
"Lalu saksi 1 minta bantuan saksi 2 untuk memberikan bantuan, namun korban sudah tidak dapat tertolong dan sudah meninggal dunia," tutur Ade Ary.
"Diduga korban karena sakit dan hasil pengecekan di TKP korban tidak ada tanda-tanda penganiayaan," tutupnya.
Peristiwa tersebut diketahui terjadi pada Sabtu (21/12) di dalam kamar panti pijat di kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur.
- Penulis :
- Fithrotul Uyun