billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  News

PKB Tanggapi Ancaman PDIP soal Video 'Borok Pejabat': Bikin Penasaran Saja!

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

PKB Tanggapi Ancaman PDIP soal Video 'Borok Pejabat': Bikin Penasaran Saja!
Foto: Waketum PKB, Jazilul Fawaid. (dok. MPR RI)

Pantau - PKB merespons pernyataan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto yang dikabarkan memiliki rekaman video yang mengungkap dugaan kesalahan pejabat negara. 

Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, mengaku penasaran dengan isi video yang disebut akan dirilis tersebut.

“Ini bikin penasaran saja, video apa itu?” ujar Jazilul kepada wartawan, Minggu (29/12/2024).

Jazilul juga mengingatkan Hasto untuk berhati-hati jika video tersebut tidak valid atau mengarah pada fitnah. Menurutnya, tindakan semacam itu dapat berujung pada masalah hukum.

“Kalau rekaman videonya tidak valid dan menjurus pada perbuatan tidak menyenangkan atau fitnah kepada seseorang, maka dapat menjadi delik pidana,” tegas Jazilul.

Meski demikian, Jazilul mengaku skeptis terhadap keberadaan video tersebut. Ia mempertanyakan alasan Hasto menyimpan atau bahkan menyebarkan rekaman yang diklaim mengungkap kesalahan pejabat negara.

Baca Juga: NasDem Hormati Proses Hukum Pemanggilan Anggotanya oleh KPK

“Saya sih tidak percaya adanya video tersebut. Sebab, untuk apa menyimpan rekaman video kejahatan, apalagi menyebarkannya,” imbuhnya.

Pernyataan terkait video tersebut mencuat setelah Hasto Kristiyanto menjadi sorotan pasca-penetapan dirinya sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

Juru Bicara PDIP, Guntur Romli, sebelumnya menyatakan bahwa Hasto tidak panik, tetapi malah menyebut adanya tekanan dari pihak tertentu dalam proses hukum tersebut.

Menurut Guntur, lembaga KPK saat ini dibentuk berdasarkan seleksi yang dilakukan pada era Presiden Joko Widodo, sehingga ia menilai ada kepentingan yang terlibat.

“Kalau bahasa Jawanya 'nabok nyilih tangan', menampar pakai tangan orang lain. Pimpinan KPK saat ini proses seleksi dan pemilihannya di era siapa? Pengaruh Jokowi masih sangat kuat,” kata Guntur.

Penulis :
Aditya Andreas

Terpopuler