Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Tim SAR Berhasil Evakuasi Korban Jatuh di Perairan Pulau Ilik, Sumut

Oleh Ahmad Ryansyah
SHARE   :

Tim SAR Berhasil Evakuasi Korban Jatuh di Perairan Pulau Ilik, Sumut
Foto: Tim SAR gabungan mengevakuasi jasad pria yang hilang selama tiga hari saat mencari ikan di sekitaran perairan Pulau Ilik Desa Bantu Mundom Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara. ANTARA/HO-Basarnas

Pantau - Setelah tiga hari pencarian intensif, Tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan jasad pria bernama M. Ridho, warga Kecamatan Muara Batang Gadis, yang hilang di perairan Pulau Ilik, Kabupaten Mandailing Natal. Korban ditemukan mengapung di Perairan Pulau Situngkus, Kota Sibolga, sekitar 25 mil laut dari lokasi awal jatuhnya korban.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan, Mustari, menyampaikan bahwa jasad korban ditemukan pada Rabu (1/25), sekitar pukul 15.00 WIB, oleh nelayan setempat yang kemudian melaporkannya ke tim SAR.

"Pencarian dilakukan dengan berbagai metode, termasuk penyisiran menggunakan perahu Landing Craft Rubber Boat (LCR) dan pemantauan udara. Setelah menerima laporan dari nelayan, tim segera berkoordinasi dengan Kapal SAR Nakula untuk memastikan informasi tersebut," ujar Mustari dalam keterangannya, Kamis (2/1/2025).

Baca Juga:
Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Belinyu, Tim SAR Tingkatkan Pencarian
 

Kronologi Kejadian

Peristiwa bermula ketika M. Ridho bersama rekannya berangkat ke Bagan Pancang di sekitar perairan Pulau Ilik untuk mencari ikan menggunakan perahu mesin. Saat sedang menguras air yang menggenangi perahu, korban kehilangan keseimbangan dan terjatuh ke laut.

Rekan korban segera berusaha menyelamatkannya, tetapi upaya tersebut tidak berhasil. Setelah pencarian mandiri tidak membuahkan hasil, peristiwa ini dilaporkan kepada warga setempat dan diteruskan ke Pos SAR Mandailing Natal.

Proses Evakuasi

Setelah jasad korban ditemukan di perairan Pulau Situngkus, tim SAR langsung melakukan konfirmasi dengan pihak keluarga. "Keluarga korban memastikan bahwa jasad yang ditemukan adalah M. Ridho. Korban kemudian dievakuasi dan diserahkan kepada keluarga untuk proses pemakaman," kata Mustari.

Kolaborasi dan Kerja Sama

Operasi pencarian dan penyelamatan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Basarnas Medan, nelayan setempat, serta masyarakat. Keberhasilan evakuasi ini menjadi bukti pentingnya kerja sama antara tim SAR dan komunitas dalam menangani situasi darurat di wilayah perairan.

"Semoga kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih memperhatikan keselamatan saat melaut, terutama saat cuaca tidak menentu," pungkas Mustari.

Penulis :
Ahmad Ryansyah