
Pantau - Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri menyampaikan rasa terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto atas tindak lanjut pencabutan Tap MPRS Nomor XXXIII Tahun 1967.
Dalam pidato politiknya pada peringatan HUT ke-52 PDIP di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2025), Megawati mengapresiasi langkah pemerintah dalam meluruskan sejarah dan memulihkan nama baik ayahnya.
"Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto yang sudah merespons surat Pimpinan MPR RI terkait tindak lanjut pemulihan nama baik Bung Karno sebagai Presiden RI pertama," ujar Megawati.
Tap MPRS tersebut resmi dicabut oleh Ketua MPR 2019-2024, Bambang Soesatyo, pada penghujung masa jabatannya, September lalu.
Pencabutan ini menjadi langkah penting dalam mengakhiri narasi sejarah yang menyebut Sukarno bersekutu dengan PKI.
Megawati juga menyampaikan rasa syukurnya kepada seluruh rakyat Indonesia atas dukungan terhadap pelurusan sejarah tersebut.
Baca Juga: Menanti Pidato Perdana Megawati Usai Hasto Jadi Tersangka KPK
Ia menceritakan perjalanan panjang keluarganya dalam mencari keadilan untuk memulihkan nama baik Bung Karno, yang menurutnya memakan waktu lebih dari setengah abad.
"Jadi, kami keluarga waktu itu tidak tahu apa status Bung Karno. Saya hanya berharap jangan sampai ada lagi orang Indonesia yang melakukan hal-hal seperti itu demi kekuasaan. Menunggu keadilan itu sangat lama, lebih dari setengah abad," kata Megawati.
Megawati menegaskan, keluarganya telah memaafkan segala tindakan yang menuduh Sukarno sebagai seorang komunis. Meski demikian, ia menekankan bahwa rehabilitasi nama baik Bung Karno sebagai Proklamator, penggali Pancasila, dan Bapak Bangsa Indonesia merupakan hal yang paling penting.
"Yang terpenting bagi keluarga dan kaum patriotik pecinta Bung Karno adalah rehabilitasi nama baik Bung Karno sebagai seorang proklamator bangsa, penggali Pancasila, dan Bapak Bangsa Indonesia," pungkasnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas