
Pantau - Mendikdasmen, Abdul Mu'ti menyesalkan peristiwa yang menimpa seorang siswa SD di Medan yang dipaksa belajar di lantai karena belum mengambil rapor.
Mu'ti menegaskan, tindakan seperti itu tidak seharusnya dilakukan, meskipun ada kemungkinan terjadi miskomunikasi.
"Walaupun sepertinya ada miskomunikasi, seharusnya cara-cara seperti itu tidak dilakukan," ujar Mu'ti saat dihubungi, Sabtu (11/1/2024).
Mu'ti menjelaskan bahwa permasalahan tersebut telah diselesaikan melalui mediasi antara pihak yayasan, sekolah, dan orang tua siswa.
Tim Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Sumatera Utara telah mengunjungi sekolah tersebut untuk bertemu dengan murid, orang tua, guru, dan pihak yayasan.
Baca Juga: Heboh! Ada Temuan Mayat Bayi Baru Lahir dalam Tas Mengapung di Sungai Medan
"Masalah sudah diselesaikan. Informasi lengkap sebaiknya ditanyakan langsung kepada pihak yayasan," imbuhnya.
Peristiwa ini menjadi sorotan setelah sebuah video viral menampilkan siswa SD di sebuah sekolah swasta di Jalan STM, Kota Medan, duduk di lantai ruang kelas.
Video tersebut direkam oleh orang tua siswa, Kamelia (38), yang mempertanyakan tindakan wali kelas terhadap anaknya.
Menurutnya, anaknya telah belajar di lantai selama tiga hari tanpa sepengetahuannya. Kejadian tersebut dilaporkan terjadi karena siswa tersebut belum menyelesaikan pembayaran uang sekolah.
"Pada hari Rabu, tanggal 6 (Januari), dia masuk sekolah. Jadi, sekitar tiga hari itu dia memang duduk di lantai tanpa sepengetahuan saya," ungkap Kamelia.
- Penulis :
- Aditya Andreas