Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Polisi Kumpulkan Bukti-Bukti Terkait Bentrokan di Tugu Trikora Ambon

Oleh Wira Kusuma
SHARE   :

Polisi Kumpulkan Bukti-Bukti Terkait Bentrokan di Tugu Trikora Ambon
Foto: Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease Kombes Pol Driyano Andri Ibrahim, di Ambon, Minggu (12/1/2025). (ANTARA/Winda Herman)

Pantau-Aparat Kepolisian Resor Kota Ambon dan Pulau-Pulau Lease saat ini tengah melakukan penyelidikan intensif terkait bentrokan warga yang terjadi di kawasan Tugu Trikora, Ambon, Maluku, pada Sabtu (11/1/2025) malam.

"Kami sedang menyelidiki lebih dalam kejadian tadi malam, seperti adanya pelemparan, pemukulan, dan sebagainya. Dari Ditreskrimum Polda Maluku juga segera mencari pelaku-pelaku yang memicu konflik itu," kata Kepala Polresta Ambon dan Pulau-Pulau Lease Komisaris Besar Polisi Driyano Andri Ibrahim seperti dilansir Antara, Minggu (12/1/2025).

Dugaan Awal: Balap Liar dan Mabuk-Mabukan

Menurut informasi awal, bentrokan tersebut bermula dari cekcok antarpemuda yang diduga terlibat balap liar dan mabuk-mabukan di sekitar Tugu Trikora. Perselisihan kecil ini kemudian memicu konsentrasi massa hingga akhirnya bentrokan meluas ke beberapa jalan utama dan kawasan permukiman.

Baca juga: Polisi Kejar 5 Tersangka Pengeroyokan Petugas Puskesmas di Ambon

Akibat bentrokan itu, tiga unit sepeda motor dan satu bangunan dilaporkan terbakar. Selain itu, beberapa orang mengalami luka-luka akibat lemparan batu.

Tindakan Polisi di Lapangan

Aparat kepolisian langsung bergerak ke lokasi kejadian sejak dini hari, Minggu (12/1/2025), sekitar pukul 01.30 WIT. Saat ini, polisi masih mengumpulkan bukti-bukti dan meminta keterangan dari sejumlah saksi di lapangan untuk mengungkap pelaku yang memicu bentrokan tersebut.

Kapolresta menegaskan bahwa berdasarkan hasil pertemuan dengan forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda), tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda, disepakati bahwa bentrokan ini merupakan murni kejadian kriminalitas tanpa ada kaitannya dengan isu SARA.

"Itu murni kejadian kriminalitas, ada kenakalan remaja yang mengonsumsi minuman keras sehingga terjadi keributan dan berkembang menjadi pelemparan batu dan sebagainya," jelas Driyano.

Langkah Preventif dan Penegakan Hukum

Situasi di sekitar Tugu Trikora saat ini telah berangsur kondusif. Polisi, bersama tokoh masyarakat dan tokoh agama, terus berkoordinasi untuk mencegah bentrokan susulan. Aparat juga meningkatkan patroli di wilayah rawan guna memastikan situasi tetap terkendali.

"Untuk merespons kejadian ini, kami juga sudah mengaktifkan kembali pos-pos keamanan di beberapa titik yang dianggap rawan terjadi bentrok warga, tentunya dengan dukungan dari TNI dan pemerintah daerah," terangnya.

Selain itu, Kapolresta memastikan bahwa pihaknya akan mengambil langkah tegas terhadap para pelaku bentrokan untuk mencegah insiden serupa terulang di masa depan.

"Apabila ditemukan pelakunya, akan dilakukan tindakan tegas dan diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku," tegasnya.

Polisi terus mengimbau masyarakat agar menjaga ketertiban dan melaporkan potensi kerusuhan kepada pihak berwenang untuk mencegah bentrokan serupa di masa mendatang.

Penulis :
Wira Kusuma