
Pantau - Aparat kepolisian menyelidiki kasus kematian Brigjen (Purn) TNI Hendrawan Ostevan yang jasadnya ditemukan mengambang di perairan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara (Jakut). Dari Hasil sementara, tidak ada luka bekas kekerasan di jasad tersebut.
"Bentar, tidak ditemukan (luka)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, kepada wartawan, Rabu (15/1/2024).
Senada dengan Ade Ary, Direktur Kepolisian Air dan Udara (Polairud) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Joko Sadono, menyebut bahwa pada jasad pensiunan TNI itu tidak ditemukan tanda kekerasan, dan masih mendalami terkait penyebab tewasnya.
Baca juga: Puspen TNI Beri Tanggapan Terkait Tewasnya Brigjen (Purn) Hendrawan
"Tidak ada bekas luka di tubuh korban, penyebab kematian masih didalami. Dari hasil visum begitu (tidak ada tanda-tanda kekerasan)," kata Joko.
Diberitakan sebelumnya, berdasarkan informasi, seorang nelayan datang ke Markas Unit Patroli Marunda pada Jumat (10/1) sore sekitar pukul 15.15 WIB, memberikan informasi adanya sesosok mayat terapung.
Kemudian pukul 15.53 WIB mayat berhasil di temukan di sekitar sero sero Marunda Center dengan ciri-ciri, laki-laki, memakai kaos belang-belang, celana jeans warna hitam, dan gesper hitam.
Setelah dilakukan evakuasi dari mayat tersebut terdapat sejumlah kartu Identitas dengan inisial nama HO, Kartu Anggota TNI berpangkat Brigjen, dan Kartu Anggota Badan Intelijen Negara (BIN) berpangkat Pembina Utama.
Baca juga: Kronologi Pensiunan Brigjen TNI Tewas: Diduga Mobil Tercebur ke Laut
- Penulis :
- Firdha Riris