
Pantau – Proses pencarian korban kebakaran di Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, dihentikan sementara pada Minggu sore. Pencarian ini akan kembali dilanjutkan esok hari sesuai dengan jadwal yang telah disepakati oleh tim gabungan.
"Iya proses pencarian hari ini selesai pada pukul 16.00 WIB sesuai kesepakatan dengan Kapolsek karena pencarian korban ini dipimpin pihak kepolisian," ujar Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin, di Jakarta, Minggu, (19/1/2025).
Menurut Syarifudin, pihaknya akan kembali memulai pencarian pada Senin pagi pukul 08.30 WIB hingga pukul 16.00 WIB. "Sesuai kesepakatan kita apel jam 08.30 WIB langsung kita mulai pencarian dan selesai dipukul 16.00 WIB," ujarnya.
Baca juga: Polisi Sebut 8 Kantong Jenazah yang Diterima RS Bukan Berarti 8 Korban Kebakaran Glodok Plaza
Seperti dilansir Antara, dalam upaya pencarian ini, Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Barat bekerja sama dengan tim DVI Polda Metro Jaya, BPBD, dan pengelola gedung untuk menentukan area pencarian. Pihak keamanan karaoke di gedung juga dilibatkan untuk membantu mengidentifikasi titik-titik yang diduga menjadi lokasi keberadaan korban.
"Kami belum tahu di titik kamar berapa, yang terisi yang mana," jelas Syarifudin, seraya menyebutkan bahwa timnya juga telah memeriksa lift gedung namun tidak menemukan korban di dalamnya.
Reruntuhan Hambat Pencarian
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Metro Jaya mengungkapkan bahwa proses pencarian korban terkendala reruntuhan gedung yang membahayakan keselamatan tim pencari.
"Proses pencarian korban terhambat reruntuhan. Kalau kita masuk, membahayakan," kata dr. Imam dari Tim DVI Polda Metro Jaya.
Imam menjelaskan, proses pencarian akan dimaksimalkan sambil menunggu pengelola gedung melakukan pembersihan dan memeriksa struktur bangunan yang masih berpotensi runtuh.
Identifikasi Korban Masih Berlangsung
Hingga saat ini, Rumah Sakit Polri Kramat Jati masih memproses identifikasi korban dengan menggunakan data Ante Mortem yang disediakan oleh keluarga korban. "Korban yang teridentifikasi di rumah sakit masih menunggu data dari Ante Mortem. Karena data yang didapatkan itu potongan tubuh, jadi kita masih memproses semuanya. Banyak yang nggak utuh, kita banyak menemukan potongan-potongan tubuh," ungkap Imam.
Untuk mempermudah proses identifikasi, pihak DVI membuka laporan kehilangan dari keluarga korban. Keluarga diminta menyertakan dokumen seperti kartu keluarga (KK), KTP, dan bila diperlukan akan dilakukan tes DNA.
Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Fauzi menyatakan bahwa kondisi jasad yang terbakar parah menyulitkan identifikasi visual. "Kesulitan yang dihadapi pertama adalah kondisi korban yang terbakar parah, sehingga sulit dikenali secara visual," jelasnya.
Ahmad Fauzi juga menambahkan bahwa jumlah korban hilang bisa lebih dari 14 orang karena lokasi kejadian merupakan tempat umum, yang memungkinkan keberadaan korban tambahan yang tidak dilaporkan oleh keluarga.
Upaya Berkelanjutan
Hingga kini, Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Barat telah menemukan delapan kantong jenazah, sementara laporan korban hilang tercatat sebanyak 14 orang. Tim gabungan berkomitmen untuk terus bekerja secara optimal demi menemukan dan mengidentifikasi seluruh korban kebakaran di Glodok Plaza.
- Penulis :
- Wira Kusuma