Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Presiden Minta Jangan Ucap ‘Terima Kasih Prabowo’ terkait Makan Bergizi Gratis

Oleh Firdha Riris
SHARE   :

Presiden Minta Jangan Ucap ‘Terima Kasih Prabowo’ terkait Makan Bergizi Gratis
Foto: Presiden Prabowo di Sumedang, Jawa Barat, Senin (20/1/2025). ANTARA/Ahmad Muzdaffar Fauzan.

Pantau - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, meminta untuk tidak mengucapkan 'terima kasih Prabowo' atas program Makan Bergizi Gratis (MBG). Sebab, menurutnya, bahwa program tersebut merupakan kewajibannya sebagai presiden.

"Saya minta ke semua guru-guru, tolong, saya sangat menghargai tapi tidak perlu, jangan ucapkan terima kasih kepada Prabowo. Jangan ucapkan terima kasih kepada Pak Prabowo. Ini kewajiban saya sebagai presiden. Ini kewajiban saya," kata Prabowo di Sumedang, Senin (20/1/2025).

Adapun, Prabowo juga menegaskan bahwa dirinya tidak sedang mencari nama dari pelaksanaan program makan bergizi gratis. Prabowo hanya mau memberikan yang terbaik untuk bangsa Indonesia, dan kembali meminta tidak ada pengarahan 'terima kasih Prabowo' karena ia dipilih rakyat yang akan bekerja untuk rakyat.

Baca juga: Makan Bergizi Gratis Belum Diterima Seluruh Anak, Prabowo: Saya Minta Maaf

"Jadi anak-anak diajarkan hormati orang tua, hormati guru, kemudian berjalan dengan baik. Kita di sini tidak cari nama, yang kita ingin adalah yang terbaik untuk bangsa Indonesia," katanya.

"Saya tidak perlu lagi, jangan terima kasih kepada Prabowo Subianto. Ini adalah kewajiban kami. Kami dipilih oleh rakyat Indonesia untuk bekerja demi rakyat," lanjut Prabowo. 

Sebagai informasi, penerima program makan bergizi gratis yakni anak sekolah yang di antaranya mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, SMA, santri, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui. Makan bergizi gratis ini sudah dimulai sejak Senin (6/1).

Program makan bergizi gratis digelar serentak di 26 provinsi telah dimulai dan akan menyasar 15-20 juta orang hingga Desember 2025. "Nanti ditargetkan di akhir tahun itu ada 15 juta, paling sedikit 15 juta (penerima manfaat. Bahkan mungkin kalau nanti dapur dapur bisa optimal itu bisa 20 juta penerima manfaat," kata Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO), Hasan Nasbi.

Baca juga: DPR Turut Dorong Pemda Berkontribusi Terhadap Program MBG Lewat APBD
 

Penulis :
Firdha Riris
Editor :
Firdha Riris