HOME  ⁄  News

Banjir di Sragen Sebabkan 1 Anak Meninggal Dunia, Warga Diminta Waspada

Oleh Ahmad Ryansyah
SHARE   :

Banjir di Sragen Sebabkan 1 Anak Meninggal Dunia, Warga Diminta Waspada
Foto: Sejumlah anak bermain di genangan air di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Selasa (21/1/2025). ANTARA/Aris Wasita

Pantau - Banjir yang melanda Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, memakan korban jiwa. Seorang anak berusia 9 tahun bernama Dio Gibran Abqori meninggal dunia akibat tenggelam saat bermain di genangan air di Dukuh Tugu, Desa Tangkil, Kecamatan Sragen, Selasa (21/1/2025).

Dio, siswa kelas 2 SD, dilaporkan bermain bersama teman-temannya di sekitar genangan air yang cukup dalam akibat banjir. Menurut Kepala Desa Tangkil, Suyono, Dio terpeleset dan terbawa arus banjir sebelum akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sekitar pukul 14.30 WIB.

"Meski lokasi berupa persawahan, genangan airnya dalam karena banjir belum surut. Warga segera membantu, tetapi korban tidak dapat diselamatkan," ujar Suyono.

Baca Juga:
Imbas Banjir di Grobongan, 2 Perjalanan KA Daop Semarang Terpaksa Dibatalkan
 

Hasil Visum dan Tindak Lanjut

Petugas medis dari Puskesmas Sragen dan tim Inafis Polres Sragen telah melakukan pemeriksaan terhadap korban. Hasil visum menunjukkan tidak ada tanda-tanda kekerasan, dan korban dinyatakan meninggal akibat tenggelam. Keluarga Dio menerima kejadian ini sebagai musibah, dan jenazah telah dimakamkan.

Dampak Banjir Meluas

Banjir di Sragen melanda enam kecamatan, yaitu Sragen Kota, Sidoharjo, Tanon, Sukodono, Sambungmacan, Ngrampal, dan Jenar, dengan ketinggian air mencapai 150 cm di beberapa wilayah. Banjir ini disebabkan oleh meluapnya anak Sungai Bengawan Solo setelah hujan deras mengguyur daerah tersebut.

Warga terdampak diimbau untuk lebih waspada, terutama terhadap anak-anak yang bermain di sekitar genangan air. Selain itu, pemerintah daerah dan relawan telah dikerahkan untuk membantu evakuasi dan distribusi bantuan kepada warga yang terkena dampak.

Upaya Pemerintah dan Respons Warga

Pemerintah Kabupaten Sragen bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk menanggulangi dampak banjir. Tim penyelamat juga telah mendirikan posko darurat dan memberikan bantuan logistik kepada warga yang mengungsi.

Masyarakat setempat berharap banjir segera surut dan pemerintah dapat meningkatkan langkah-langkah mitigasi untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Penulis :
Ahmad Ryansyah