Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Pramono Rancang Giant Mangrove Wall di Pesisir Jakarta

Oleh Laury Kaniasti
SHARE   :

Pramono Rancang Giant Mangrove Wall di Pesisir Jakarta
Foto: Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih Pramono Anung dan Rano Karno usai penganugerahan gelar kehormatan adat Betawi di Pondok Pesantren Putra Al Hamid Putra, Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (1/2/2025). ANTARA/Siti Nurhaliza.

Pantau - Gubernur terpilih Jakarta Pramono Anung akan membangun Giant Mangrove Wall di pesisir Jakarta. Pramono bersama Wali Kota Jakarta Utara (Ahli Maulana Hakim), Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta (Bayu Meghantara), anggota DPRD Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan (Hardiyanto Kenneth), serta jajaran lainnya menanam mangrove di Hutan Lindung Angke, Kapuk, Jakarta Utara.

"Di Jakarta sendiri, kenapa mangrove ini menjadi penting? Walaupun pemerintah pusat bekerja sama dengan pemerintah daerah Jakarta, sudah ada yang namanya giant sea wall. Ada bagian Jakarta, kurang lebih 11,2 kilometer nantinya yang sekarang sedang mulai dilakukan pembangunannya untuk giant sea wall ini," kata Pramono, Rabu (5/2/2025).

Penanaman pohon mangrove tersebut dilakukan pada Rabu (5/2). Pramono menekankan pentingnya pembangunan Giant Mangrove Wall sebagai upaya perlindungan pesisir, mengingat ekosistem mangrove berperan vital dalam mencegah abrasi, mengurangi dampak perubahan iklim, serta menjaga keseimbangan lingkungan.

"Saya serius untuk lebih mengembangkan giant sea wall-nya tetap, tapi di atasnya ada mangrove. Maka saya menyebutnya menjadi giant mangrove wall. Kenapa itu harus dilakukan? Karena memang, mau tidak mau, suka tidak suka, kita yang membutuhkan mangrove," katanya.

Menurut hasil survei Menteri KLHK, dalam 30 tahun terakhir lebih dari 50% hutan mangrove telah hilang, termasuk di Jakarta. Oleh karena itu, Pramono mengimbau agar keberadaan hutan mangrove yang tersisa tetap dijaga dan dilestarikan keberadaannya.

"Karena dari hasil survei Menteri KLHK, mangrove dalam 30 tahun ini sudah mengalami penurunan atau hilang lebih dari 50 persen, termasuk di Jakarta. Dan ini serius sekali," ujar Pramono.

"Maka kegiatan seperti ini, jangan kegiatan yang hanya sekadar formalitas. Mudah-mudahan nanti, Pak Kepala Dinas, yang seperti ini kita lanjutkan, dan saya yakin ini akan memberi dampak yang positif bagi Jakarta," imbuhnya.

Baca juga: Pramono Usul ‘Giant Mangrove Wall’ buat Atasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

Penulis :
Laury Kaniasti