
Pantau - Jumlah korban tewas akibat insiden jatuhnya lift crane di proyek pembangunan sebelah gedung RS PKU Muhammadiyah Blora, Jawa Tengah (Jateng) meningkat menjadi 4 orang. Korban terakhir meninggal usai sempat mendapatkan perawatan medis di RS.
"Untuk 1 korban yang meninggal dunia atas nama Tri Wiji meninggal pada pukul 14.15 setelah mendapat perawatan medis di RS PKU Muhammadiyah Blora," kata Kasi Humas Polres Blora AKP Gembong Widodo, Minggu (9/2/2025).
Untuk sementara pihak kepolisian menghentikan sementara proyek pembangunan untuk menyelidiki jatuhnya lift crane dari ketinggian 12 meter yang menewaskan empat pekerja. Lift crane itu juga dibongkar untuk diperiksa oleh Labfor Polda Jateng.
Pihak kepolisian akan memeriksa 11 orang saksi dari pekerja hingga pihak-pihak yang terkait dengan proyek pembangunan di RS PKU Muhammadiyah ini. Pihaknya belum bisa menentukan siapa yang bertanggung jawab atas insiden tersebut.
"Kita lanjutkan pemeriksaan terhadap kasus ini. Hari ini rencananya petugas akan meminta keterangan sejumlah pihak," ujar Kepala Polres Blora, Ajun Komisaris Besar Wawan Andi Susanto, Senin (10/2/2025).
Baca juga: 3 Pekerja Tewas dalam Kecelakaan Lift Crane Proyek RS PKU Muhammadiyah Blora
Sebelumnya diberitakan, lift crane yang digunakan dalam proyek pembangunan sebelah gedung Rumah Sakit PKU Muhammadiyah di Blora tiba-tiba jatuh pada Sabtu (8/2) sekitar pukul 07.30 WIB akibat tali crane putus.
Salah seorang saksi mata bernama Susilo menyampaikan bahwa tower crane tersebut biasa digunakan untuk naik turun antara lantai 1 hingga 5. Saat kejadian terdapat 13 pekerja berada di dalamnya. Awalnya 3 pekerja tewas, namun jumlah korban bertambah menjadi 4.
- Penulis :
- Laury Kaniasti
- Editor :
- Laury Kaniasti