Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Presiden Prabowo Tekankan Stabilitas Harga Sembako Jelang Ramadan

Oleh Laury Kaniasti
SHARE   :

Presiden Prabowo Tekankan Stabilitas Harga Sembako Jelang Ramadan
Foto: Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (tengah), Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi (kiri), Wakil Menteri Pertanian Sudaryono (kanan) dalam Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) bersama Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi, Direktur Utama Perum Bulog Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya bersama BUMN pangan lainnya di Jakarta, Senin (17/2/2025). ANTARA/Harianto

Pantau - Presiden RI, Prabowo Subianto melalui Menteri Pertanian (Mentan), mengingatkan pentingnya menjaga stabilitas harga sembilan bahan pokok (sembako) menjelang bulan suci Ramadan dan Idul Fitri 2025. Hal tersebut untuk menjaga kesejahteraan masyarakat dan mencegah harga yang dapat merugikan rakyat.

"Atas arahan Bapak Presiden Republik Indonesia, beliau menginginkan sembilan bahan pokok kita stabilkan," kata Mentan, Andi Amran, dilansir Antara, Senin (17/2/2025).

Diketahui, rapat yang dilaksanakan secara terbatas itu diikuti oleh Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, jajaran Kementerian Perdagangan, Kementerian Dalam Negeri, Badan Pusat Statistik, hingga BUMN di bidang pangan seperti PT Perkebunan Nusantara (PTPN), ID FOOD, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), PT Berdikari dan pihak terkait lainnya.

Andi mengatakan bahwa Rakortas tersebut merupakan arahan dari Presiden agar masyarakat mendapatkan harga yang terjangkau dalam memenuhi kebutuhan di bulan Ramadan hingga Lebaran. Meski begitu, Mentan tidak menyebutkan sembilan bahan pokok tersebut.

"Sembilan bahan pokok harus turun harganya. Itu arahan Presiden," ujarnya.

Menurutnya, menjaga stabilitas harga pangan merupakan langkah yang sangat penting dilakukan oleh semua pihak, terutama untuk komoditas beras yang saat ini dinilai mengalami peningkatan produksi yang signifikan.

"Kita melihat produksi kita yang biasanya bergejolak adalah beras. Ini kita perhatikan, beras adalah tanggung jawab penuh. Kita serahkan Bulog sampai kita kolaborasi. Beras ini stoknya 2 juta ton. Jadi, tidak ada alasan harga beras naik," jelasnya.

Baca juga: Mendagri Imbau Pemda Antisipasi Inflasi Komoditas Jelang Ramadan

Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, telah memastikan bahwa ketersediaan pangan menjelang bulan Ramadhan 2025 dalam kondisi yang aman dan tercukupi.

"Menjelang bulan suci Ramadhan, ketersediaan pangan nasional dalam kondisi aman dan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," kata Arief, Selasa (4/2/2025).

Dia menyampaikan bahwa pemerintah telah melakukan langkah-langkah strategis guna menjaga ketersediaan pangan, stabilitas pasokan, dan harga pangan, termasuk penguatan cadangan pangan pemerintah (CPP).

“Berdasarkan proyeksi neraca pangan periode Januari dan Desember 2025, update 21 Januari 2025, secara umum ketersediaan 12 komoditas pangan strategis diproyeksikan aman dan cukup,”ujar Arief.

Dengan adanya carry over stok beras sebesar 8 juta ton di awal tahun 2025, kebutuhan pangan masyarakat dipastikan tidak akan kekurangan. Selain itu, stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang mencapai 1,9 juta ton di Perum Bulog dan tersebar di seluruh Indonesia memungkinkan pemerintah untuk lebih mudah melakukan intervensi dalam Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) beras di berbagai daerah.

Baca juga: Prabowo Pastikan Pencairan THR ASN dan Pekerja Swasta di Bulan Maret 2025

Penulis :
Laury Kaniasti
Editor :
Laury Kaniasti