HOME  ⁄  News

Dedi Mulyadi Bikin Program Wajib Militer untuk Geng Motor di Jawa Barat

Oleh Muhammad Rodhi
SHARE   :

Dedi Mulyadi Bikin Program Wajib Militer untuk Geng Motor di Jawa Barat
Foto: Ilustrasi. Empat pelajar terduga pelaku pengancaman, Rabu (4/12/2024). (ANTARA/Polres Pesisir Selatan.)

Pantau - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengeluarkan pernyataan mengejutkan terkait penanganan geng motor dan premanisme di wilayahnya. Ia berencana memasukkan anggota geng motor yang tertangkap ke dalam program wajib militer. Langkah ini dilakukan untuk membentuk karakter dan meningkatkan bela negara di kalangan generasi muda.

"Jadi gini, geng motor kita sudah membuat alokasi untuk menangani geng motor dan premanisme, relatif lumayan alokasinya," ujar Dedi dalam keterangannya, Kamis (20/2/2025).

Baca juga: Bukan Bus, Kepala Daerah Jabar Akan Terbang Pakai Pesawat AU untuk Retreat di Magelang

"Rencananya mereka yang tertangkap karena balapan liar di jalan, kemudian terlibat geng motor, kena ke perkelahian antar pemuda, antar siswa, kita akan masukin wajib militer untuk pembentukan karakter bela negara. Saya akan kerja sama dengan Kodam dan Polda Jabar," tegas Dedi.

Menurut Dedi, kolaborasi dengan Komando Daerah Militer (Kodam) dan Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat menjadi kunci dalam pelaksanaan program ini. Para anggota geng motor yang biasanya menguasai jalanan dengan aksi-aksi berbahaya akan digembleng di barak-barak militer untuk mendapatkan pelatihan fisik dan mental yang ketat.

Program wajib militer ini diharapkan mampu memberikan efek jera dan sekaligus membuka peluang bagi para remaja yang terjerumus dalam dunia geng motor untuk memperbaiki diri. Dedi juga menyampaikan bahwa pendekatan humanis tetap akan diterapkan, dengan memberikan pembinaan dan pelatihan keterampilan selama masa wajib militer.

Penulis :
Muhammad Rodhi
Editor :
Muhammad Rodhi