
Pantau - Beras sebanyak 15 ton milik pengusaha asal Palembang yang hendak diantar ke wilayah Cipondoh, Tangerang digelapkan ke wilayah Jakarta Barat. Polisi ungkap beras tersebut digelapkan penyedia truk bukan sopir.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Twedi Aditya Bennyahdi mengatakan beras tersebut digelapkan penyedia truk bukan sopir truk seperti keterangan polisi sebelumnya.
"Kami memastikan bahwa penggelapan ini bukan dilakukan oleh sopir truk yang bertugas mengantar beras, melainkan oleh oknum penyedia truk berinisial AD," kata Twedi, Kamis (27/2/2025).
Baca: Polisi Tangkap Sopir Truk Gelapkan Beras Premium 15 Ton di Tangerang
Twedi menjelaskan kasus tersebut bermula pada Jumat (24/1) lalu, korban meminta bantuan rekannya untuk mencari truk pengangkut untuk mengirim beras.
"Kemudian mengunggah kebutuhan truk tersebut di grup WhatsApp ekspedisi. Tak lama, AD merespons dan menyatakan sanggup menyediakan truk untuk mengangkut beras," jelas Twedi.
Kemudian, saat dalam perjalanan AD meminta sopir truk untuk tidak mengarak ke Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
"Setelah kendaraan dan sopir sampai di wilayah Jakarta Barat, pelaku ini mengawal kendaraan tersebut menggunakan sepeda motor hingga sampai di daerah Jelambar," ujar Twedi.
Setelah itu, beras tersebut diturunkan di wilayah Jelambar dan AD menyewa kedaraan lain untuk memindahkan beras ke Pasar Cipinang, Jakarta Timur.
"Setelah penyelidikan, polisi akhirnya berhasil menangkap AD di Kampung Jaha, Balaraja, Kabupaten Tangerang. Kerugian akibat aksi penggelapan ini ditaksir mencapai Rp 180 juta," ucap Twedi.
Baca juga: Polisi Ungkap Kasus Pengoplosan Beras Bulog di Depok, 1 Pelaku Ditangkap
Pelaku diketahui menggunakan hasil penjualan beras tersebut untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sementara pengembalian beras masih dalam proses. Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 378 KUHP dan atau Pasal 372 KUHP tentang penipuan dan penggelapan, dengan ancaman hukuman hingga 4 tahun penjara.
Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Barat tengah menyelidiki kasus penggelapan beras premium 15 ton milik pengusaha asal Palembang bernama Bambang Irawan oleh seorang sopir truk ekspedisi.
Beras yang seharusnya dikirim dari Palembang ke Cipondoh, Tangerang, Banten itu justru dialihkan dan dibongkar di sebuah gudang di Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan (Gropet), Jakarta Barat oleh pelaku.
Sementara itu, Bambang Irawan mengaku tak pernah curiga dengan jasa ekspedisi yang digunakannya lantaran selama ini pengiriman selalu berjalan lancar. Namun, dia merasa janggal setelah dua hari sejak tanggal pengiriman beras pada 25 Januari 2025, beras kirimannya tak kunjung tiba di Cipondoh.
Polisi pun akhirnya menangkap pelaku penggelapan berinisial AD di wilayah Balajara, Tangerang, Banten pada Rabu (12/2). Korban mengaku mengalami kerugian sebesar Rp180 juta akibat tindakan pelaku.
- Penulis :
- Fithrotul Uyun