billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Pramono Akan Optimalkan Sumur Resapan untuk Atasi Banjir Jakarta

Oleh Muhammad Rodhi
SHARE   :

Pramono Akan Optimalkan Sumur Resapan untuk Atasi Banjir Jakarta
Foto: Gubernur Daerah Khusus Jakarta Pramono Anung. IG Pramono Anung

Pantau - Gubernur Daerah Khusus Jakarta Pramono Anung menegaskan bahwa pihaknya akan mengoptimalkan sumur resapan sebagai salah satu langkah untuk mengatasi banjir di Jakarta.

"Untuk banjir lokal, kan kita sudah mulai pengerukan di mana-mana. Sumur resapannya kita fungsikan kembali, sehingga itulah yang harus dilakukan dan kami akan melakukan itu," ujar Pramono kepada wartawan di Balai Kota Jakarta, Senin (3/3/2025).

Pernyataan ini disampaikan setelah Jakarta dilanda banjir akibat luapan Kali Ciliwung, yang terjadi di bulan Ramadan. Pramono menyebut sejak tadi malam dirinya telah memantau kondisi banjir kiriman yang masuk ke wilayah Jakarta. Ia mengapresiasi kinerja para pemangku kepentingan yang telah bersiap sejak awal dalam menangani dampak banjir.

Baca juga: Pramono Anung Bergabung di Retret Kepala Daerah Usai Megawati Minta Tunda Keikutsertaan

"Jadi saya dari tadi malam memantau mengenai banjir kiriman ini dan saya bersyukur stakeholder atau dinas terkait, mereka sejak awal sudah mempersiapkan diri. Baik itu urusan sosial, urusan sumber daya alam, dan juga hal yang berkaitan dengan, karena ini kan bulan puasa," ujarnya.

Pramono juga mengungkapkan bahwa sejak kemarin dirinya terus menerima keluhan terkait banjir di Jakarta dan berkomitmen untuk menangani permasalahan ini dengan serius.

"Dari kemarin diteror urusan banjir. Tapi saya dengan senang hati ingin menangani ini, secara sungguh-sungguh. Jadi untuk urusan banjir di Jakarta terutama kan ada tiga, banjir rob, banjir lokal, dan banjir kiriman," tuturnya.

Lebih lanjut, Pramono menjelaskan bahwa banjir kiriman saat ini sudah mulai berkurang berkat keberadaan Waduk Ciawi dan Sukamahi. Namun, ia menilai upaya tersebut masih perlu dilengkapi dengan langkah-langkah lain, termasuk optimalisasi sumur resapan.

"Sehingga dengan demikian, tadi pagi saya juga dengar laporan dari Pak Sekda dan Kepala Dinas dan Walkot terkait bahwa sekarang ini mulai penyurutan. Tapi kita tetap waspada jangan sampai karena bulan puasa, nanti ada dampak sampai bulan puasa ya terganggu. Kami ikut tangani itu," tegasnya.

59 Titik Banjir di Jakarta

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Khusus Jakarta sebelumnya mencatat sebanyak 59 RT di Jakarta terendam banjir. Data per pukul 10.00 WIB menunjukkan bahwa genangan masih terjadi di beberapa wilayah ibu kota.

"BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 59 RT," demikian laporan resmi BPBD Daerah Khusus Jakarta.

Banjir ini disebabkan oleh luapan Kali Ciliwung setelah hujan deras yang melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya pada Minggu (2/3). Kenaikan status Bendung Katulampa menjadi Siaga 1 pada pukul 21.30 WIB turut memperparah kondisi banjir di sejumlah titik.

Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Jakarta terus berupaya menanggulangi dampak banjir dengan berbagai langkah, termasuk pengerukan sungai, pembangunan waduk, dan optimalisasi sistem drainase. Pramono menegaskan bahwa pihaknya akan bekerja maksimal untuk memastikan banjir dapat teratasi dengan lebih baik di masa mendatang.

Penulis :
Muhammad Rodhi
Editor :
Muhammad Rodhi