
Pantau – Menghadapi bencana hidrometeorologi yang melanda Kabupaten Bogor, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor telah membentuk empat posko kebencanaan di zona barat, timur, utara, dan selatan. Keberadaan posko ini bertujuan untuk mempercepat koordinasi, pendataan, serta distribusi bantuan ke wilayah terdampak.
Bupati Bogor Rudy Susmanto menegaskan bahwa langkah ini akan membuat penanganan lebih efisien dan terstruktur.
"Posko tersebut dilengkapi dengan fasilitas kesehatan, logistik semuanya ada di situ, lalu pendataan di masing-masing wilayah semuanya masuk ke situ," ujarnya usai rapat koordinasi kebencanaan di Kantor Bupati Bogor, Selasa (4/3/2024).
Baca juga: Banjir Kota Tangerang di 13 Titik: Perumahan Ciledug Indah Terparah
Dengan adanya posko zonasi, personel tidak perlu ditarik dari lokasi yang jauh untuk menangani bencana di wilayah tertentu, sehingga kerja tim menjadi lebih efektif.
Dampak Cuaca Ekstrem: Longsor, Banjir, dan Korban Hanyut
Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi sejak Minggu (2/3) telah memicu berbagai bencana di Kabupaten Bogor. Tanah longsor terjadi di delapan kecamatan, termasuk Cijeruk, Sukaraja, Megamendung, dan Sukamakmur. Sementara itu, banjir melanda tujuh kecamatan, seperti Parungpanjang, Cisarua, Bojonggede, dan Rumpin.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M Adam Hamdani, mengonfirmasi bahwa selain banjir dan longsor, terdapat laporan mengenai orang hanyut di Kecamatan Cisarua serta angin kencang di Jasinga.
"Bencana alam hidrometeorologi berupa tanah longsor, banjir, orang hanyut, dan angin kencang," jelasnya.
Status Tanggap Darurat, Pemkab Bogor Percepat Penanganan
Pemkab Bogor telah menetapkan status tanggap darurat bencana sejak Senin (4/3). Rudy menegaskan bahwa pemerintah tidak hanya fokus pada penanganan pengungsi, tetapi juga upaya untuk menuntaskan banjir dan mengurangi dampaknya di berbagai wilayah.
"Jadi bukan hanya bagaimana menangani pengungsi dan banjir, tapi bagaimana menuntaskan banjir di masing-masing wilayah, selagi statusnya masih tanggap darurat bencana," katanya.
Selain membentuk posko kebencanaan, Pemkab Bogor juga mengajak seluruh instansi vertikal untuk bergabung dalam upaya penanggulangan bencana. Dengan sistem ini, semua data bencana terpusat, dan distribusi logistik lebih tertata.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada, terutama di wilayah rawan longsor dan banjir, mengingat potensi cuaca ekstrem masih dapat terjadi dalam beberapa hari ke depan.
- Penulis :
- Muhammad Rodhi
- Editor :
- Muhammad Rodhi