Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Presiden Prabowo Geram Kuroptor Curi Uang Rakyat Meski Sudah Diperingati

Oleh Firdha Riris
SHARE   :

Presiden Prabowo Geram Kuroptor Curi Uang Rakyat Meski Sudah Diperingati
Foto: Presiden Prabowo Subianto berpidato. ANTARA/Partai Demokrat.

Pantau - Presiden Prabowo Subianto mengungkap rasa geramnya terhadap koruptor-koruptor yang masih mencuri uang rakyat meskipun telah berulang kali diperingatkan untuk berhenti. Oleh karena itu, Prabowo pun meminta aparat penegak hukum untuk menghukum berat koruptor-koruptor.

“Beliau (Presiden, red.) menyatakan kegeramannya atas orang-orang yang masih keterlaluan, sudah diperingatkan, tetapi masih ada saja yang mencuri uang rakyat. Lebih baik ratusan triliun itu digunakan untuk makan bergizi, untuk pendidikan, kesehatan,” kata Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto, dilansir Antara, Kamis (6/3/2025).

Bima Arya membagikan isi taklimat Presiden Prabowo tersebut untuk para menteri di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (4/3). Di lokasi yang sama dalam kesempatan terpisah, Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah dan Tertinggal (Wamendes), Ahmad Riza Patria, menyebut Presiden Prabowo juga mengingatkan jajarannya untuk tidak korupsi.

Baca juga: KPK Tetapkan 5 Orang Tersangka Kasus Dugaan Korupsi LPEI

“Presiden mengingatkan jangan sampai ada lagi korupsi, kasus korupsi, dan Presiden meminta semua dapat bekerja dengan baik agar bangsa ini segera cepat maju,” kata Riza.

Dalam pertemuan dengan jajaran menteri, wakil menteri, dan kepala badan, Presiden juga meminta aparat penegak hukum menjalankan tugasnya dengan profesional.

“Presiden meminta juga semua jajaran aparat penegak hukum lakukan penegakan hukum dengan adil, baik, benar, dan semua menjalankan tugas, fungsinya dengan baik,” katanya.

Sementara itu, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Setyo Budiyanto, yang juga menghadiri pertemuan dengan Presiden Prabowo, menyebutkan Presiden menekankan kepada jajaran penegak hukum, termasuk KPK, untuk menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya.

Ia menilai pertemuan dengan Prabowo itu bukan bentuk intervensi pemerintah terhadap kerja KPK, karena arahan yang diberikan oleh Prabowo bersifat umum ke seluruh jajaran menteri, wakil menteri, kepala badan dan kepala lembaga.

“Ini kan terbuka. Ini kegiatan bersifat terbuka. Semua orang bisa melihat. Arahan beliau juga jelas semuanya. Jadi, tidak ada yang personal, tidak ada yang (mengarah) kepada satu lembaga,” kata Ketua KPK menjawab pertanyaan wartawan.

Baca juga: Kejagung Kembali Tetapkan 2 Tersangka Kasus Korupsi Minyak Mentah, Ini Perannya

Dalam pertemuan dengan jajaran menteri, wakil menteri, pimpinan badan dan lembaga, Presiden Prabowo menyampaikan taklimat yang di antaranya berisi arahan-arahan, serta rencana-rencana yang akan dilakukan pemerintah ke depan.

Prabowo juga mengapresiasi kinerja para pembantunya itu, dan menilai kerja-kerja pemerintah sejauh ini sudah sesuai dengan yang direncanakan. Prabowo dalam kesempatan yang sama, juga meminta jajaran menteri, wakil menteri, serta pimpinan lembaga untuk memperhatikan kehidupan masyarakat kecil, terutama yang berkaitan dengan pendidikan, dan upaya-upaya memutus rantai kemiskinan.

“Presiden sangat concern dapat mengangkat derajat hidup masyarakat kecil,” kata Reza Patria membicarakan isi arahan-arahan Presiden hari ini.

Pertemuan itu, yang tertutup untuk media, berlangsung selama kurang lebih 2 jam. Kemudian, Presiden Prabowo bersama jajaran menteri, wakil menteri, dan pimpinan lembaga berbuka puasa bersama.

Beberapa menu makanan yang disajikan saat buka puasa bersama itu mencakup nasi kebuli dan daging kambing, bakwan malang, sate ayam, dan panganan khas berbagai daerah di Indonesia.

Baca juga: Presiden Prabowo Tegaskan Tak Ada Ampunan untuk Koruptor

Penulis :
Firdha Riris
Editor :
Firdha Riris