Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Banjir Grobogan Rendam Ribuan Rumah, Warga Mengungsi ke Gereja

Oleh Muhammad Rodhi
SHARE   :

Banjir Grobogan Rendam Ribuan Rumah, Warga Mengungsi ke Gereja
Foto: Ilustrasi. Kepala BNPB Suharyanto meninjau lokasi bencana banjir di Ponorogo, Jawa Timur, Senin (16/12/2024). ANTARA/HO-BNPB

Pantau - Meluasnya banjir di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, memaksa ratusan warga mengungsi. Debit air yang terus meningkat sejak Sabtu (8/3/2025) menyebabkan ribuan rumah terendam, infrastruktur rusak, hingga jalur transportasi terdampak.

Banjir ini dipicu oleh meluapnya tiga sungai dan telah menggenangi enam kecamatan, yakni Kecamatan Toroh, Purwodadi, Tawangharjo, Kedungjati, Gubug, dan Tegowanu. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 2.815 kepala keluarga terdampak, dengan 150 warga terpaksa mengungsi ke Gereja Desa Ringinkidul.

"Pendataan sementara yang telah dilakukan hingga Minggu (9/3) pukul 14.00 WIB, sebanyak 2.815 kepala keluarga terdampak dan 150 warga di antaranya memilih mengungsi ke Gereja Desa Ringinkidul," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangannya, Senin (10/3/2025).

Baca juga: Banjir dan Longsor Sukabumi: Lima Tewas, Ribuan Warga Mengungsi

Banjir juga merusak infrastruktur, termasuk satu jembatan rel kereta api di Desa Papanrejo, serta mengakibatkan tanggul sungai di Desa Sukorejo dan Desa Baturagung mengalami kerusakan. Tak hanya itu, jalan di Desa Baturagung sepanjang 30 meter terputus akibat derasnya arus banjir.

Saat ini, tim gabungan dari BPBD Kabupaten Grobogan terus melakukan upaya penanganan dengan perbaikan tanggul, menerjunkan perahu karet, serta menyiagakan personel di berbagai titik.

"Selain itu, jalan di Desa Baturagung sepanjang 30 meter terputus. Kondisi terkini, sejumlah titik dilaporkan berangsur surut," ujar Muhari.

Untuk mempercepat proses penanganan, BNPB juga mengerahkan tiga unit excavator dan satu unit dozer guna menangani dampak banjir ini.

Berdasarkan prakiraan cuaca, wilayah Grobogan masih berpotensi diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga lebat dalam dua hari ke depan. BNPB mengimbau pemerintah daerah untuk tetap siaga menghadapi kemungkinan banjir susulan.

"Selain itu, para petugas diharapkan waspada dan siaga untuk membantu warga apabila terjadi banjir susulan," tutur Muhari.

Penulis :
Muhammad Rodhi