Pantau Flash
HOME  ⁄  News

7 Penambang Tewas usai Tambang Emas Ilegas di Maluku Diterjang Longsor

Oleh Fithrotul Uyun
SHARE   :

7 Penambang Tewas usai Tambang Emas Ilegas di Maluku Diterjang Longsor
Foto: Ilustrasi Garis Polisi

Pantau - Tanah longsor terjadi pada tambang emas ilegal Gunung Botak di Buru, Maluku. Akibatnya tujuh orang tewas tertimbun dan enam orang lainnya luka-luka.

"Tujuh orang tewas terkubur material longsor dan enam lainnya patah tulang," kata Kapolres Buru AKBP Sulastri Sukidjang, Minggu (9/3/2025).

Sulastri menyebutkan berdasarkan keterangan saksi bernama Ikram Boko, awalnya terdengar suara air sangat deras dan saat ia mengecek ternyata longsor sudah terjadi dan menimbun lokasi tenda penambang.

"Mendengar suara air itu Ikram pun keluar dari warung dan melihat tanah longsor sedang terjadi. Terlihat material tanah dan batu menghantam lokasi tenda-tenda para penambang," ujar Sulastri.

Baca: Banjir dan Longsor Sukabumi: Lima Tewas, Ribuan Warga Mengungsi

Akibatnya para penambang yang berada di tenda tersebut pun terkubur sehingga para penambang lain yang melihat berusaha mengevakuasi para korban.

"Setelah dilakukan penggalian di lokasi longsor beberapa korban yang tertimbun berhasil di evakuasi. Longsor terjadi akibat curah hujan tinggi yang terjadi di areal tersebut," ucap Sulastri.

Sulastri menuturkan berdasarkan informasi terdapat beberapa tenda penambang yang ikut tertimbun dan sebagian korban masih belum ditemukan.

"Dimungkinkan korban akan bertambah karena menurut informasi yang diperoleh dari saksi bahwa lokasi terjadinya longsor ada beberapa tenda penambang yang ikut tertimbun material tanah longsor," tutur Sulastri.

Baca juga: 10 Rumah Rusak Parah Diterjang Longsor di Kota Gorontalo

Peristiwa tersebut diketahui terjadi pada Sabtu (8/3) pukul 05.00 WIT di tambang emas ilegal Gunung Botak, tepatnya di areal kapuran tambang, Desa persiapan Wansait, Kecamatan Waelata.

Adapun korban meninggal dunia, yakni Isra (51), Sarbia (49), Iman (8). Badrun (41), Asni, Hendra (59), dan Sudin (41). Sementara korban luka, Awi (40), Anak Beta (27), Dedi Putabuga (39), Gio Putabuga (38), Ali Putabuga (27), dan Ecan Putabuga (28).

Tujuh korban meninggak akan dimakamkan di Kabupaten Buru dan sebagian dibawa ke Halmahera Timur, Maluku Utara untuk dimakamkan.

Penulis :
Fithrotul Uyun

Terpopuler