HOME  ⁄  News

Pramono: Jakarta Terbuka, Tapi Persaingan Tak Mudah bagi Pendatang Baru

Oleh Firdha Riris
SHARE   :

Pramono: Jakarta Terbuka, Tapi Persaingan Tak Mudah bagi Pendatang Baru
Foto: Gubernur Jakarta, Pramono Anung, Sabtu (22/3/2025). (ANTARA/Siti Nurhaliza)

Pantau - Gubernur Jakarta, Pramono Anung, menegaskan bahwa Jakarta tetap terbuka bagi pendatang baru yang ingin mencari nafkah. Namun ia mengingatkan bahwa bagi pendatang baru mau mengadu nasib usai Lebaran 2025 tidaklah mudah dan membutuhkan persiapan matang.

"Silakan mencari nafkah pekerjaan di Jakarta. Kita buka lebar tetapi persaingan di Jakarta juga tidak mudah," kata Pramono dilansir Rabu (26/3/2025).

Ia menekankan setiap warga yang ingin menetap di Jakarta harus menyiapkan kemampuan dan mengurus administrasi kependudukan dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil).

"Dia harus ber-KTP dan mau secara administrasi nanti bekerjasama dengan Dukcapil untuk menjadi warga Jakarta. Kalau memang belum siap, yang pertama ya diurus, kalau belum siap ya dipersiapkan terlebih dahulu," tambahnya.

Baca juga: Bosan dengan Kue Kering? Ini 7 Rekomendasi Makanan Ringan Alternatif untuk Lebaran

Tidak Ada Operasi Yustisi, Pendekatan Lebih Manusiawi

Berbeda dengan kebijakan sebelumnya, Pramono menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tidak akan melakukan operasi yustisi terhadap pendatang baru. Ia lebih memilih pendekatan yang lebih manusiawi untuk menjaga ketertiban penduduk pasca-mudik Lebaran 2025.

"Saya tidak akan melakukan operasi yustisi yang pernah dilakukan Pemda Jakarta dulu. Saya lebih pendekatannya secara manusiawi. Sehingga tidak ada cara-cara yang menurut saya ya tidak manusiawi seperti yang dulu," tegasnya.

Sebagai langkah persiapan bagi pendatang baru, Jakarta telah menyediakan balai latihan kerja guna meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). "Jakarta kan seperti yang saya sampaikan, akan ada balai latihan kerja, ada tempat-tempat untuk melakukan latihan, termasuk kemudian balai rakyat akan segera kita fungsikan," lanjutnya.

Baca juga: Tips Menghilangkan Bosan di Kendaraan saat Perjalanan Mudik

Jumlah Pendatang Diprediksi Turun

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta, Budi Awaludin, memperkirakan bahwa jumlah pendatang baru setelah Lebaran 2025 akan mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya.

"Jumlah pendatang ke Jakarta dalam kurun waktu terakhir mengalami penurunan," ungkap Budi.

Pada tahun 2023, jumlah pendatang baru ke Jakarta mencapai 25.931 orang, sementara di tahun 2024 turun menjadi 16.207 orang. Tahun ini, jumlahnya diperkirakan berada di kisaran 10.000 hingga 15.000 jiwa.

Kembali diimbau warga yang datang ke Jakarta untuk memastikan kesiapan administrasi kependudukan mereka. Kemudian, dapat melaporkan diri sebagai penduduk pendatang jika memang tinggal di Jakarta kurang dari satu tahun.

"Pastikan identitas kependudukan (KTP) sudah sesuai domisili, jika belum segera lakukan pembaharuan agar ke depan tidak menimbulkan masalah di kemudian hari," katanya.

Ia juga meminta warga yang mudik untuk tidak membawa kerabat ke Jakarta tanpa persiapan yang cukup, termasuk jaminan tempat tinggal, pekerjaan, dan keterampilan yang dibutuhkan untuk bersaing di kota metropolitan ini. 

Baca juga: Sejarah Mudik dan Tradisi di Indonesia

Penulis :
Firdha Riris