Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Anwar Ibrahim: ASEAN Bersiap Jadi Ekonomi Terbesar Keempat Dunia Menjelang 2030

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Anwar Ibrahim: ASEAN Bersiap Jadi Ekonomi Terbesar Keempat Dunia Menjelang 2030
Foto: (Sumber: Arsip - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menghadiri KTT Darurat Arab-Islam, di Doha, Qatar, 15 September 2025. (ANTARA/HO-Kantor Perdana Menteri Malaysia))

Pantau - Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, menyatakan bahwa ASEAN tengah mempersiapkan diri untuk menjadi ekonomi terbesar keempat dunia dalam waktu dekat, menyusul posisinya saat ini sebagai ekonomi terbesar kelima secara global.

Fokus Ekonomi Jadi Prioritas Utama ASEAN

Pernyataan tersebut disampaikan Anwar dalam kapasitasnya sebagai Ketua ASEAN dalam konferensi pers yang digelar di Kuala Lumpur pada Kamis, 25 September 2025.

"Sebagai Ketua ASEAN, saya menekankan bahwa pilar ekonomi tetap menjadi tujuan utama ASEAN dalam mendorong komunitas regional yang terintegrasi, kompetitif, dan tangguh sejak pembentukan ASEAN Economic Community pada tahun 2015," ungkapnya.

Anwar menjelaskan bahwa posisi ekonomi kelima dunia yang diraih ASEAN saat ini didukung oleh keikutsertaan dalam berbagai perjanjian perdagangan internasional, termasuk Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).

"Kita diyakini mampu melonjak menjadi ekonomi keempat terbesar menjelang 2030," ujarnya dengan optimis.

Ia menegaskan bahwa ASEAN tidak boleh hanya menjadi penonton dalam dinamika global, tetapi harus menjadi pemimpin regional dengan memperkuat rantai pasokan, memberdayakan usaha kecil dan menengah (UKM), berinvestasi secara berkelanjutan, dan terus berinovasi.

Pertemuan ASEAN Oktober 2025 dan Komitmen Malaysia

Anwar juga menyampaikan bahwa penyelenggaraan Pertemuan Bersama Menteri Luar Negeri dan Menteri Ekonomi ASEAN pada Oktober 2025 akan menjadi momentum penting dalam memperkuat soliditas kawasan menghadapi tantangan geopolitik dan geoekonomi.

Malaysia sebagai Ketua ASEAN tahun 2025 berkomitmen mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan merata, tanpa meninggalkan satu pun negara anggota.

Selain itu, Malaysia juga berupaya memperkuat peran mitra dialog dan mendukung penyambutan Timor-Leste sebagai anggota penuh ASEAN.

"ASEAN bukan sekadar kawasan, tetapi sebuah potensi tak terbatas yang harus kita buka bersama demi kesejahteraan rakyat kita, kerja sama mitra regional kita, dan masa depan generasi mendatang," ujar Anwar menutup pernyataannya.

Penulis :
Aditya Yohan